TRIBUNNEWS.COM, PRINGSEWU - BPBD Kabupaten Pringsewu berhasil mengevakuasi dua lansia yang tewas di dalam sumur diduga karena keracunan.
Kedua korban dievakuasi menggunakan tali gunung dan jangkar karena kondisi sumur diduga mengandung racun.
mengatakan, karena kondisi sumur diduga mengandung racun, pihaknya memutuskan mengevakuasi kedua korban menggunakan tali gunung dan jangkar.
“Ya, kami tidak masuk ke dalam tetapi dengan menggunakan tali,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD diwakili oleh Danton Damkar dan Penyelamatan, Tabrani AF, Jumat (8/3/2024).
Penggunaaan tali dan jangkar untuk menarik tubuh korban dari dalam sumur.
Dalam proses evakuasi yang memakan waktu 20 menit, akhirnya kedua korban berhasil diangkat.
“Namun, keduanya dalam keadaan sudah tidak bernyawa,” jelasnya.
Keduanya pun langsung dibawa ke rumah duka.
Baca juga: Kronologi 2 Lansia di Pringsewu Meninggal di Sumur Sedalam 9 Meter Diduga Karena Keracunan Gas
Dia menjelaskan, dua korban yang tewas adalah warga Dusun Margosari, Pekon Jatiagung, Kecamatan Ambarawa.
Keduanya bernama Jumono (65) dan Wariyono (60) yang masih berkerabat.
Peristiwa bermula saat korban pemilik sumur bernama Wariyono hendak mengambil kayu balok dalam sumur.
Tak hanya mengambil balok kayu, korban juga hendak memembersihkan sumur tersebut.
“Saat berada di dalam sumur meski dalam keadaan lemas korban berteriak, sehingga terdengar oleh korban Jumono yang masih berkerabat dengan korban,” ucapnya.
Karena mendengar teriakan Wariyono, Jumono lantas menolongnya dan turun ke sumur.
“Namun, naas keduanya diduga mengalami keracunan di dalam sumur sehingga membuat kehilangan nyawa,” katanya.
Dirinya menduga, kedua korban tersebut mengalami keracunan gas yang ada di dalam sumur tersebut dan tenggelam di dalam air.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul 2 Korban Tewas di Sumur Dievakuasi BPBD Pringsewu dengan Tali Gunung,