Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, PADANG PARIAMAN - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan mengunjungi wilayah yang terdampak banjir di Sumatera Barat, yaitu di Kampung Galapuang, Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman,
Dalam kesempatan tersebut, eks Gubernur DKI Jakarta secara simbolis menyerahkan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir di Surau Kalampaian, Kampuang Galapuang.
Bantuan yang diberikan berupa 200 paket sembako.
Baca juga: Banjir di Sejumlah Titik di Kota Semarang Mulai Surut, Mbak Ita: Semua Pihak Perlu Tetap Siaga
“Kami menyampaikan beberapa bantuan. Harapannya bisa meringankan sekaligus bisa menguatkan," kata Anies kepada awak media, Sabtu (16/3/2024).
Anies berujar di balik musibah banjir ini ada hikmah besar yang nanti akan punya dampak bagi masyarakat.
"Insya Allah diberikan kekuatan, diberikan ketabahan melewati masa sulit ini," ujar Anies.
Anies mengaku selain menyerahkan bantuan juga akan melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Padang jelang berbuka nanti, serta tarawih di Masjid Raya Sumatera Barat.
Dia mengatakan tujuan utama kunjungan ke Padang kali ini adalah menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat Sumbar di Pilpres 2024 kemarin.
“InsyaAllah kita terus ikhtiarkan perubahan bisa terjadi di republik ini," tuturnya.
Mendapati capres idolanya mengunjungi wilayahnya, para warga yang kebanyakan ibu-ibu bungah.
Baca juga: Viral Pekalongan Dilanda Banjir Bandang akibat Tanggul Proyek Pabrik Jebol, Ibu dan Anak Meninggal
Teriakan “Anies Presiden” bahkan sempat terlontar. Anies juga ikut berfoto dengan anak-anak di serambi Surau Kalampaian, Kampuang Galapuang.
Turut mendampingi kunjungan Anies, Ketua DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem) Fadly Amran.
Dia bersyukur suami Fery Farhati ini bisa ikut hadir memberikan pemberian sembako kepada warga.
Hingga kini, dari 12 Kabupaten/Kota terdampak sudah ada 5 daerah yang menetapakan Status Tanggap Darurat. Daerah yang telah menetapkan status darurat adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Pasaman Barat, dan Kepulauan Mentawai.
Sementara itu total korban jiwa atas bencana hidrometeorologi di Provinsi Sumatera Barat yakni sebanyak 32 orang, dengan rincian 23 meninggal dunia dan 6 dalam pencarian di Pesisir Selatan, kemudian 3 orang meninggal dunia lainnya berasal dari Kabupaten Padang Pariaman.