Pihaknya juga akan melakukan pembinaan.
“Anak-anak yang diamankan akan kita lakukan pembinaan. Kemudian akan kita serahkan kembali ke orangtua.
Dengan pernyataan apabila mengulangi kembali ya pasti risikonya akan ditanggung masing-masing,” terangnya.
Ia juga mengimbau kepada orang tua untuk mengawasi anak-anak yang akan pergi dari rumah. kemudian untuk diantisipasi agar tidak ikut dalam kelompok tawuran tersebut.
“Saya rasa orang tua lebih sayang kepada anak-anaknya dari pada kami kepolisian,” tutup Dwi.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Polisi di Landak Nyamar Jadi Preman Demi Tangkap Remaja saat Perang Sarung Berisi Batu dan Pisau