Laporan Wartawan Tribun Jogja Azka Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Selama masa pengamatan Kamis (21/3/2024), pukul 00.00-06.00 WIB, Gunung Merapi (2968 mdpl) mengalami 6 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter,
Tercatat 26 kali gempa guguran (Amplitudo: 3-28 mm, Durasi: 28.08-160.8 detik).
Adapun cuaca Gunung Merapi pagi ini cenderung cerah dan berawan, dengan angin yang dominan bertiup tenang ke arah timur.
Sementara, suhu udara berada di kisaran 17.6-19 °C, kelembaban udara 64-91.8 persen dan tekanan udara 872.6-918.1 mmHg.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.
Baca juga: Masyarakat di Sekitar Kawasan Gunung Merapi Diimbau Waspadai Potensi Bahaya Banjir Lahar
BPPTKG Yogyakarta juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 21 Maret 2024: Tercatat 6 Kali Guguran Lava ke Barat Daya