Kepala Desa Barania, Firman mengatakan, Nuraeni terpaksa membawa adiknya ke sekolah karena sang adik selalu menangis saat berpisah dengan kakaknya.
"Sudah meninggal ibunya, kalau ini anak (Akbar) memang tidak mau pisah sama kakaknya."
"Dia maunya diasuh sama kakaknya (Nuraeni)," kata Firman, Selasa (19/3/2024).
Dikatakan Firman, setiap hari, Nuraeni menempuh jarak 200 meter untuk ke sekolah sambil menggendong sang adik.
Namun, bocah perempuan itu tak pernah mengeluh.
Firman menuturkan, Nuraeni dan Akbar saat ini hidup bersama ayah mereka, Sanu yang bekerja sebagai petani.
Menurutnya, keluarga Nuraeni termasuk dalam kategori kurang mampu.
Dengan kondisi tersebut, sebenarnya pihak keluarga sudah menawarkan bantuan untuk mengasuh Akbar saat Nuraeni pergi sekolah.
Namun, Akbar menolak dan tidak ingin berpisah dengan kakaknya sejak sang ibu meninggal.
"Banyak keluarganya yang bisa mengasuh tapi memang tidak mau kalau bukan kakaknya yang jaga," tandas dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Nuraeni Murid SD Viral Menggendong Adiknya ke Sekolah Dapat Tawaran Jadi Anak Angkat Bupati Sinjai
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Timur.com/Muh Ainun Taqwa)