Selesai bermain tanah, Aro bermaksud mencuci tangannya yang kotor di sungai. Namun nahas, posisi daratan yang terlalu tinggi dari air mengakibatkan ia terjatuh.
"Satu orang temannya yang sebaya naik ke atas minta pertolongan. Ia bertemu dengan kakaknya Aro yang baru selesai salat di masjid," ujar Sigit.
Peristiwa tenggelamnya Aro diperkirakan terjadi sekitar pukul 12.00 siang. Aro adalah anak terakhir dari empat bersaudara.
Baca juga: Wisatawan Taiwan Hilang usai Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu, Malam Ini Tim SAR Lanjut Pencarian
"Dia masih belum sekolah," jelas Sigit.
Diungkapkan Sigit, anak-anak perkampungan sering bermain di pinggir sungai karena tidak ada fasilitas seperti taman bermain. Sigit juga juga tumbuh dan bermain di pinggiran sungai.
"Di sini tidak ada tempat bermain, tidak ada taman, tidak ada lapangan. Jalan raya juga bahaya. Paling dekat ya Alun-alun Merdeka," paparnya.
Baca juga: Ayah dan Anak Balitanya yang Dilaporkan Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Tak Bernyawa
Bhabinkamtibmas Kelurahan Jodipan Aiptu Hendri menjelaskan, petugas dari tim relawan telah berada di lokasi untuk mencari korban. Ada tim dari PMI, BPBD dan relawan.
"Saya menerima laporan pukul 1 siang. Saya langsung menuju lokasi. Di sini juga ada Babinsa," katanya.
Hingga pukul 15.30, pencarian masih berlangsung di lokasi. Petugas pencarian menyisir hingga ke bawah lebih dari 1 Km. Warga juga banyak berkumpul untuk melihat proses pencarian.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Kurt Cobain Bocah Asal Malang yang Tenggelam di Sungai Brantas, Akhirnya Ditemukan