TRIBUNNEWS.COM - Tim SAR gabungan menemukan bocah yang tenggelam di Sungai Brantas, Kelurahan Jodipan, Kota Malang, Jawa Timur dalam keadaan meninggal, Selasa (26/3/2024).
Bocah bernama Kurt Cobain atau akrab disapa Aro tenggelam pada Sabtu (23/3/2024).
Selama empat hari pencarian tim SAR gabungan terkendala intensitas hujan yang tinggi.
Jasad bocah tersebut ditemukan sekitar 2,3 kilometer dari lokasi kejadian (lokasi korban terpeleset dan hanyut ke sungai).
Diketahui, korban ditemukan dalam kondisi utuh sekitar pukul 16.30 WIB. Dengan posisi mengambang dan tengkurap, serta masih mengenakan kaos hitam.
Komandan Tim SAR Gabungan dari Basarnas Surabaya, Novix Heryadi membenarkan hal tersebut.
"Jadi, sekitar pukul 16.30 WIB, kami mendapat laporan dari warga. Setelah itu, kami langsung mendatangi lokasi," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Setelah pihak keluarga memastikan bahwa benar adalah jenazah korban, kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.
"Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke rumah duka dan diserahkan ke pihak keluarga. Didampingi oleh perangkat RT RW serta kelurahan setempat," jelasnya.
Dengan ditemukannya korban, maka operasi pencarian tersebut resmi ditutup.
"Dengan korban telah ditemukan, maka operasi pencarian resmi dinyatakan berakhir dan ditutup. Selanjutnya, anggota SAR gabungan kembali ke unsurnya masing-masing," tandasnya.
Baca juga: Upaya Tim SAR Cari Pencari Kayu Gaharu yang Hilang di Morowali Utara Belum Membuahkan Hasil
Sebelumnya, Paman Aro, Sigit menceritakan detik-detik keponakannya tenggelam.
Sigit sempat mengajak korban naik sepeda motor menuju rumah temannya, namun oleh sang ibu dilarang.
Kemudian Aro bermain dengan seorang temannya. Ia bermain gundukan tanah di pinggir Kali Brantas.
Selesai bermain tanah, Aro bermaksud mencuci tangannya yang kotor di sungai. Namun nahas, posisi daratan yang terlalu tinggi dari air mengakibatkan ia terjatuh.
"Satu orang temannya yang sebaya naik ke atas minta pertolongan. Ia bertemu dengan kakaknya Aro yang baru selesai salat di masjid," ujar Sigit.
Peristiwa tenggelamnya Aro diperkirakan terjadi sekitar pukul 12.00 siang. Aro adalah anak terakhir dari empat bersaudara.
Baca juga: Wisatawan Taiwan Hilang usai Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu, Malam Ini Tim SAR Lanjut Pencarian
"Dia masih belum sekolah," jelas Sigit.
Diungkapkan Sigit, anak-anak perkampungan sering bermain di pinggir sungai karena tidak ada fasilitas seperti taman bermain. Sigit juga juga tumbuh dan bermain di pinggiran sungai.
"Di sini tidak ada tempat bermain, tidak ada taman, tidak ada lapangan. Jalan raya juga bahaya. Paling dekat ya Alun-alun Merdeka," paparnya.
Baca juga: Ayah dan Anak Balitanya yang Dilaporkan Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Tak Bernyawa
Bhabinkamtibmas Kelurahan Jodipan Aiptu Hendri menjelaskan, petugas dari tim relawan telah berada di lokasi untuk mencari korban. Ada tim dari PMI, BPBD dan relawan.
"Saya menerima laporan pukul 1 siang. Saya langsung menuju lokasi. Di sini juga ada Babinsa," katanya.
Hingga pukul 15.30, pencarian masih berlangsung di lokasi. Petugas pencarian menyisir hingga ke bawah lebih dari 1 Km. Warga juga banyak berkumpul untuk melihat proses pencarian.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Nasib Kurt Cobain Bocah Asal Malang yang Tenggelam di Sungai Brantas, Akhirnya Ditemukan