TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi terus berusaha melakukan identifikasi korban 12 korban tewas yang alami kecelakaan maut di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) KM 58, Karawang pada Senin (8/4/2024) kemarin.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Barat berhasil mengidentifikasi satu korban, berjenis kelamin perempuan berusia 22 tahun atas nama Najwa Ghefira asal Bogor.
"Tim DVI Polda Jabar telah berhasil mengidentifikasi satu jenazah atas nama Najwa Ghefira 22 tahun beralamat Bogor," ujar Jules dalam konferensi pers di RSUD Karawang, Selasa (9/4/2024) sore.
Menurutnya, identifikasi tersebut dilakukan dengan mengambil sampel DNA dari gigi korban yang dicocokan dengan DNA keluarga.
Jules menjelaskan, hingga saat ini memang sudah ada 12 korban jiwa atas terjadinya kecelakaan maut tersebut.
Namun, baru satu yang berhasil diketahui identitasnya karena luka bakar yang dialami oleh belasan korban tersebut sudah banyak mengubah bentuk fisik.
Sementara itu, Kepala Bidang Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Nariyana menambahkan luka bakar yang diterima oleh para korban meninggal ini mencapai 90 hingga 100 persen.
Belum lagi, hasil identifikasi terlihat kondisi fisik terlihat adanya benturan keras akibat kecelakaan.
Jenazah akan diserahkan kepada keluarga korban yang telah teridentifikasi, seusia dengan penyampaian Pj gubernur kemarin, bahwa Pemprov Jabar akan menyiapkan mobil jenazah sampai ke rumah duka.
"Terkait kondisi jenazah luka bakar 90 hingga 100 persen, kondisi hangus, memang ada beberapa wajah yang dikenali, tapi banyak yang sudah terkena benturan," ucap Nariyana
Sementara itu, korban yang sudah teridentifikasi itu, Najwa Ghefira ternyata naik mobil Gran Max maut itu bersama sang adik dan bibinya.
Adiknya, Aisya Hasna Humaira (19 tahun) dan bibi, Eva Daniawati juga jadi korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut.
Mereka bertiga hendak ke Kuningan untuk berziarah di makam ayah Najwa dan Aisya dengan diantar sang Bibi, Eva.
Ayah kandung keduanya baru meninggal 6 bulan lalu.
Ibu kandung Najwa-Aisya tinggal di Cilebut.
Sang ibu tak ikut naik travel maut karena masih harus menyelesaikan pekerjaan di Bogor.
Akhirnya, keduanya berangkat dengan ditemani sang bibi.
Ayah cek jenazah diduga dua anaknya berusia belasan tahun di RSUD Karawang
Dua warga Kota Depok diduga menjadi korban tewas dalam kecelakaan maut di Kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Desa Duren, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).
Keduanya diduga Azzfar Waldan (14) dan Yasmin Mufida Zulfa (11) anak pasangan suami-isteri Saefudin (45) dan Titin.
Saefudin yang menduga anaknya menjadi korban dalam kecelakaan mobil Gran Max, datang bersama istri dan kerabatnya dari Depok ke Pos DVI Polda Jabar di Instalasi Forensik RSUD Karawang, Senin (8/4/2024).
Saefudin menyebut, anaknya pergi menggunakan travel dengan mobil Gran Max pukul 02.00 WIB untuk berlibur ke rumah neneknya di Ranca, Ciamis, Jawa Barat.
"Biasanya hanya sepuluh jam. Namun, kami mendapatkan kabar mereka belum sampai ke Ciamis hingga sore hari," kata Saefudin.
Saefudin dan istrinya kemudian mendapatkan kabar dari para tetangga adanya kendaraan Gran Max yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang.
Baca juga: Dua Tahfidz Quran Asal Depok Diduga Tewas Kecelakaan Tol Cikampek Km 58, Orangtua Ungkap Sosoknya
Mendengar kabar tersebut Saefudin pun memutuskan untuk datang mengecek ke RSUD Karawang. Ia pun mengikuti tes pemeriksaan DNA dari kepolisian.
"Tadi saya ditanya soal kaos korban, postur gigi, tanda lahir dan rambut. Saya menyerahkan KTP dan KK," kata Saefudin.
Tes DNA pun tidak bisa langsung didapatkan, menurut keterangan polisi harus menunggu beberapa hari ke depan.
Sebagian atikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Najwa Ghefira dan Adik serta Bibinya Turut Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Japek