TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah kepala daerah, pemilik pangkalan hingga warga buka suara atas kelangkaan gas LPG 3 Kilogram.
Penajbat (Pj) Bupati Magetan Hergunadi mengklaim ketersediaan elpiji bersubsidi masih aman untuk seluruh masyarakat.
Apalagi saat bulan Ramadhan dimana diperkirakan konsumsi LPG lebih tinggi ketimbang hari biasanya.
‘’Kami dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) selalu melakukan pengecekan dan melakukan sidak untuk memastikan ketersediaan,’’ terang Hergunadi seperti dikutip pada Selasa 9 April 2024.
Dia mengharap Elpiji bisa tetap tersedia dan mudah didapat oleh masyarakat sampai Idul Fitri 2024. Dia mengimbau masyarakat agar membeli LPG 3 kilogram di Pangkalan Resmi agar mendapatkan harga yang lebih murah atau sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca juga: Detik-detik 4 Pekerja Mal Tewas di Septic Tank, Niat Menolong Justru Terjebak
Diketahui, kebutuhan LPG masyarakat Magetan per hari yang terdistribusi mencapai 40.000 tabung lebih. Khusus untuk elpiji, hanya masyarakat kecil dan UMKM yang diperbolehkan menggunakan.
Salah satunya, Pariyanti, pengusaha warung di kawasan Pasar Burung selatan Stadion Yosonegoro Magetan. Menurutnya, belakangan elpiji 3 kilogram mudah didapat. Meski ada banyak warung kelontong yang menjual, dirinya memilih membeli di pangkalan dengan harga yang terjangkau.
‘’Saya beli di pangkalan karena lebih murah. Selain untuk kegiatan rumah tangga, saya juga pakai elpiji ini untuk warung makan kecil-kecilan,’’ terangnya.
Baca juga: KKB Kembali Berulah, Serang Pos Satgas Cartenz di Intan Jaya Hingga Bocah 12 Tahun Tewas Tertembak
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky juga pastikan stok tabung gas LPG di wilayah Kabupaten Tuban aman.
Bupati karib disapa Mas Lindra itu mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga bahwa stok LPG sampai detik ini masih terjaga.
"InsyaAllah kalau di Tuban stoknya masih ada," ucap Mas Lindra. Ia juga meminta kepada Dinas terkait yakni Diskopumdag Tuban untuk selalu melakukan pengecekan dibawah ketika ada kenakalan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Karena pada dasarnya yang sudah dijual dari Pertamina sudah jelas, mulai dari pabrik ke agen berapa, agen ke pangkalan berapa, pangkalan ke masyarakat itu semua pada dasarnya ada aturannya," terang Bupati Tuban.
Dengan begitu, pihaknya akan melakukan operasi-operasi dibawah ketika ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan kesempatan tersebut.
"Kalau stok masih terjaga dengan baik," ujar Mas Lindra.
Sementara itu, apabila ada harga yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, oleh karenanya Lindra meminta Kopumdag operasi pasar dengan didampingi oleh pihak Pertamina.
"Sehingga harapannya, oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab itu mendapat sanksi tegas," pungkasnya.
Terpisah, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan stok LPG 3 kg di wilayahnya jelang Lebaran 2024 masih aman.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau Cak Ji mengatakan selama Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024, pemakaian elpiji ukuran 3 kg meningkat, karena banyaknya aktivitas memasak yang dilakukan masyarakat meningkat.
"Berdasarkan pantauan kami stok masih aman, memang pemakaian meningkat karena banyak masyarakat aktivitas memasaknya meningkat dan banyak juga yang mencari rejeki di bulan suci ini. Tapi masih aman sampai lebaran nanti," kata Cak Ji sapaan akrabnya.
Baca juga: Pemilik Pangkalan Elpiji Tepis Kabar Terjadi Kelangkaan LPG 3 Kg di Pati
Cak Ji menyebutkan HET gas elpiji 3 kg masih tetap yakni Rp.16.000 per tabung, dan kalaupun ada kenaikan itu mungkin di sekitaran pengecer dan lebih baik beli di Pangkalan.
Bahkan, Pemkot Surabaya berharap akan ada penambahan stok lagi dari Pertamina sesuai dengan kebutuhan masyarakat khususnya dalam momentum Lebaran nanti.
"Sebagai persiapan Lebaran tahun ini, kami akan mengundang Pertamina untuk memberikan konfirmasi langsung kepada masyarakat tentang ketersediaan gas elpiji 3 kg di Kota Surabaya," kata dia.
Sementara itu warga Desa Desa Jongrang Kecamatan Barat Kabapeten Magetan, Rini Setyowati (50) mengaku tak kesulitan mendapatkan elpiji subsidi 3 Kg karena pangkalan dekat rumahnya memiliki stok yang banyak.
"Saya tinggal WA saja langsung diantar, meskipun pekan ini saya pesan 1 tabung lebih banyak dari biasanya karena masaknya agak banyak. Sebab banyak saudara dari kota yang pulang," papar Rini.
Biasanya dalam dua pekan Rini menghabiskan 3 tabung elpiji subsidi. Namun jelang lebaran ini sudah ada 4 tabung elpiji yang dia gunakan untuk memasak dan membuat kue lebaran.
Berbeda dengan di Magetan, pemilik pangkalan elpiji subsidi 3 Kg, Toko Hariono mengaku penjualan elpijinya justru menurun karena sudah banyak yang mudik ke kampung halaman masing-masing.
"Walaupun yang beli berkurang, Pertamina tetap mengirimkan pasokannya sore nanti untuk pangkalan kami. Pengiriman hanya libur pada tanggal 10-11 April saja," papar Zulaikah, istri pemilik pangkalan Hariono di Medayu Utara Kelurahan Medokan Ayu Kota Surabaya, Selasa (9/4/2024).
Zulaikah juga menyebutkan pasokan elpiji yang dijualnya cukup banyak. Dan dipastikan masih ada stok sampai saat Pertamina melakukan pengiriman kembali di tanggal 12 April mendatang.
"Meskipun saat lebaran nanti kami tetap buka, karena kami sudah tekan kontrak dan komitmen dengan Hiswana Migas untuk melayani warga meskipun di saat liburan nasional sekalipun," tandas Zulaikah, yang juga ketua RT dilingkungannya itu.