TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Ijal (31) ditetapkan sebagai tersangka karena terancam 15 tahun penjara karena membunuh Didi Hartanto (45), honorer di Badan Kartina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Bandung.
Pembunuhan tersebut terjadi di perumahan korban di Kompleks Bumi Citra Indah, RT 06/13, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada 23 Maret 2024.
Pelaku adalah seorang tukang kebun kompleks yang memiliki keahlian dalam bertukang.
Baca juga: Nasib Tukang Kebun yang Bunuh Tenaga Honorer di KBB, Dapat Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Sosok pelaku berdasarkan keterangan warga
Warga setempat, Sugimin (64) mengatakan, pelaku yang masih tetangga korban tersebut sehari-harinya terlihat baik dan ramah.
"Saat ada laporan kehilangan (korban), pelaku ini juga hilang, dia kerjanya serabutan," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (16/4/2024).
Selama tinggal di kompleks tersebut, kata dia, pelaku ini sering bekerja seperti bersih-bersih halaman dan rumah warga setempat, termasuk kerja di rumah korban.
"Jadi selama ini warga di sini sering menggunakan jasa pelaku, makanya ketika tahu (jadi pelaku pembunuhan) masyarakat kaget," kata Sugimin.
Warga lainnya, Parno (45) mengatakan, pelaku dikenal sebagai orang baik yang tak neko-neko dan bekerja serabutan, namun dia sering dimintai tolong oleh warga kompleks tersebut.
"Dia enggak pernah macam-macam, suka bantu-bantu warga, kadang bersih-bersih, betulin bangunan rumah yang rusak, jadi kaget bisa sampai begitu," kata Parno.
Sebelum penemuan mayat korban, Parno dan warga lainnya memang sempat melihat pelaku dan korban bertemu. Namun, saat korban menghilang, warga merasa heran karena pelaku turut menghilang.
"Jadi kita juga sempat mikir ada apa, kok Pak Didi enggak ada terus Ijal juga enggak ada. Cuma kan enggak bisa curiga sembarangan kalau enggak ada bukti," ucapnya.
Baca juga: Pengakuan Tetangga Korban Pembunuhan di Bandung Barat, Pelaku Kerja sebagai Tukang Kebun Serabutan
Awalnya Parno hanya mendengar jika korban hilang selama beberapa hari, kemudian ada rekan kerja hingga keluarga korban yang datang beberapa kali ke rumah tersebut untuk mencari petunjuk keberadaan korban.
"Waktu itu dari kantornya Pak Didi datang, mereka ngecek karena sudah empat hari enggak masuk kerja, tapi memang kita enggak ada yang tahu dia kemana," kata Parno.
Kronologis Kejadian
Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, kasus pembunuhan itu bermula saat keduanya cekcok.
Lalu, pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban hingga meninggal dunia pada 23 Maret 2024 pukul 23.00 WIB.
Penampakan lubang tempat mayat Didi Hartanto dikubur di dapur rumahnya, Kompleks Bumi Citra Indah 2, RT 6/13, Desa Pataruman, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB). (Foto istimewa Humas Polres Cimahi)
Saat itu pelaku menggali lubang seluas 80 sentimeter dan kedalamannya sekitar 50 sentimeter.
"Di situ pelaku menghabisi korban dan mengubur mayat korban, di atasnya ditutup keramik. Lalu dia merapikan TKP dengan waktu sekitar 6 sampai 7 jam," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (16/4/2024).
Baca juga: Sosok Pelaku Pembunuhan di Bandung Barat, Jasad Korban Dicor dan Ditutup Keramik di Rumah
Cara Ijal melakukannya yaitu dengan membongkar keramik di bagian dapur rumah korban, lalu korban dikubur dengan posisi duduk tertelungkup.
"Kuburannya sangat rapih sekali, ini tergambar saat keluarga korban sempat mencari korban ke rumah ini," tutur Aldi Subartono.
"Saat itu kondisi rumah dalam keadaan rapi dan bersih, jadi tidak ada tanda-tanda korban dikubur di rumah ini," sambungnya.
Kemudian, setelah melancarkan aksi pembunuhan, pelaku memukul korban dengan pipa besi.
Setelah itu, pelaku langsung mengambil dua unit sepeda motor, sertifikat rumah, dan handphone milik korban, lalu pelaku pun melarikan diri.
Sedangkan, keluarga korban melaporkan kehilangan Didi ke aparat kepolisian pada 30 Maret 2023.
Pihak kepolisian pun langsung melakukan serangkaian penyelidikan dengan membentuk tim investigasi di bawah Ditreskrimum Polda Jabar.
"Serangkaian penyelidikan itu untuk mencari tahu korban ini hilang secara wajar atau tidak wajar," ucap Aldi.
Dari serangkaian penyelidikan, kata Aldi, tim mengendus ada kejanggalan terkait hilangnya korban tersebut.
Kemudian, anggota Satreskrim Polres Cimahi melakukan Tindakan Pertama di TKP (TP TKP).
"Tim gabungan bekerja dengan teknik dan taktik yang sudah menjadi SOP kami," ungkap Aldi.
"Kemudian kita mengendus pelaku inisial I dan diamanakan dengan alat bukti awal yang sudah kita miliki," jelasnya.
Pelaku pun ditangkap di Cianjur pada Senin (15/4/2024) malam.
Baca juga: Pengakuan Gadis yang Dipaksa Tutupi Kasus Pembunuhan Ibu Selama 6 Tahun, Ayah Bawa Semen Masuk Rumah
Hingga akhirnya, kasus pembunuhan yang berujung korban dikubur di dapur rumah itu terungkap.
Setelah itu, mayat korban langsung dievakuasi serta dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Kota Bandung untuk dilakukan autopsi.
"Jadi untuk titik penguburan, pelaku yang menjelaskan bahwa korban dikubur di sini," ucap Aldi.
Penulis: Rheina Sukmawati
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Ijal, Tukang Kebun di Bandung Barat Pelaku Pembunuhan yang Kubur Mayat Didi di Dapur Rumah
dan
Warga Bongkar Sosok Pembunuh yang Korbannya Dikubur di Rumah di Bandung Barat, Kerja Serabutan