TRIBUNNEWS.COM - Komedian Isa Wahyu Prastantyo atau akrab disapa Isa Bajaj mengunggah kabar anak perempuannya mendapat kekerasan saat bermain di Alun-alun Magetan, Jawa Timur.
Korban yang berinisial OOCP ditendang orang tak dikenal pada Kamis (18/4/2024) sore.
Saat kejadian, korban bermain bersama dua kakak laki-lakinya.
Korban kemudian menangis kesakitan dan pulang ke rumah dalam keadaan kemaluan berdarah.
Mengetahui hal tersebut, Isa Bajaj melaporkan kasus ini ke Polres Magetan.
Kini, petugas kepolisian masih memburu pelaku yang sempat terekam CCTV.
Berikut 4 fakta kasus kekerasan yang dialami anak perempuan Isa Bajaj:
1. Kondisi Korban
Isa Bajaj mengatakan korban tidak bisa tidur setelah mendapat kekerasan.
Korban juga mengalami trauma dan sering berteriak selama di rumah.
“Beberapa kali bilang 'om jahat tidak pernah minta maaf," bebernya, Minggu (21/4/2024), dikutip dari TribunJatim.com.
Baca juga: Geram Putrinya Alami Kekerasan di Alun-alun Magetan, Isa Bajaj Singgung soal Sosok Pelaku
Selain itu, korban juga kesakitan setiap buang air kecil.
"Harus dirayu, sembari dikasih tahu kalau ditahan jadi penyakit. OOCP juga menangis,” jelasnya.
Perlahan kondisi korban berangsur pulih dan dapat buang air kecil seperti biasanya.
“Buang air kecil pada hari Jumat jam 2 siang, lalu jam setengah 10 malam sambil teriak-teriak. Saat ini sudah mulai lumayan,” tukasnya.
Ia meminta maaf kepada anak-anak yang sering bermain basket di Alun-alun Magetan karena dianggap sebagai pelaku kekerasan.
Menurutnya, pelaku merupakan pria dewasa dan bukan anak-anak.
Baca juga: Anak Tega Aniaya Ibu di Cengkareng Jakarta Barat Viral di Media Sosial
“Karena OOCP pertama kali cerita setelah saya tanya bilang di lapangan basket. Saya langsung ke sana cari keberadaan pelaku sesuai yang diutarakan OOCP, tapi tidak ada.”
“Saya minta maaf terkait aksi kekerasan di lapangan basket, jadi mereka merasa tersudutkan dan tertuduh,” ujarnya.
2. 10 Saksi Diperiksa
Kanit IV Reskrim/PPA Polres Magetan, Aipda Totok Sudiartanto, mengatakan ada 10 saksi yang diperiksa untuk mengungkap pelaku yang berjenis kelamin laki-laki.
“Saksi meliputi orang yang beraktivitas di sekitar Alun-alun Magetan, serta anak anak yang bermain basket,” ungkapnya, Sabtu (20/4/2024).
Sejumlah rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian juga telah dikumpulkan.
“Kamera CCTV hanya tersorot ke bangunan sekitar. Namun, dari keterangan-keterangan saksi bisa mengerucut ke terduga pelaku,” terangnya.
3. Reka Ulang Adegan
Proses olah tempat kejadian perkara (TKP) dan reka ulang adegan kekerasan juga telah dilakukan.
Dalam reka ulang adegan Isa Bajaj dan ketiga anaknya dihadirkan.
Sementara, pemeran pelaku digantikan anggota Polres Magetan.
Kasat Reskrim Polres Magetan, AKP Angga Perdana Brahmada, menjelaskan kekerasan terjadi saat pelaku hendak keluar Alun-alun, sedangkan korban hendak masuk.
Baca juga: 4 Saksi Diperiksa Polisi Terkait Dugaan Kekerasan yang Diterima Anak Isa Bajaj
Saat berpapasan, pelaku menendang korban di bagian kemaluannya.
Putra sulung Isa Bajaj sempat meneriaki pelaku, namun tak dihiraukan.
“Setelah itu, ketiganya masih meneruskan bermain prosotan di wahana sketboard yang ada di Alun-alun Magetan. Hingga akhirnya pulang mengadu kepada orang tuanya,” bebernya.
Berdasarkan hasil olah TKP, pelaku mengerucut ke satu nama yang sering beraktivitas di Alun-alun Magetan.
“Mohon doa semuanya agar kejadian ini segara dapat diungkap dan pelaku dapat ditangkap,” tukasnya.
4. Pengakuan Isa Bajaj
Sementara itu, Isa Bajaj berharap Unit PPA Satreskrim Polres Magetan dapat mengungkap kasus kekerasan yang dialami anaknya.
“Mohon bantuannya. Dengan berita ini baik pelaku yang tidak sengaja atau sengaja melakukannya, bisa ketemu dan bertanggung jawab,” tegasnya.
Baca juga: Polisi Periksa CCTV dan Olah TKP Dugaan Kekerasan yang Dialami Anak Isa Bajaj
Ia menjelaskan korban sering bermain di Alun-alun Magetan ditemani kakaknya.
“Kemarin itu tiga anak saya pulang, mengadu kalau Ceria ada luka darah di celana dalam,” sambungnya.
Isa kemudian membawa korban ke rumah sakit dan ditemukan luka di bagian kemaluan.
Anak laki-laki Isa menyatakan pelaku kekerasan berada di alun-alun cukup lama dan hendak menjemput orang.
“Bukti celana dalam, keterangan dokter, sama hasil visum. Mudah mudahan ada CCTV di lokasi sekitar yang dapat memperjelas keterangan,” tuturnya.
Lokasi penganiayaan berada di trotoar sisi utara dekat Tugu Pancasila di Alun-alun Magetan.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kondisi Anak Isa Bajaj usai Alami Kekerasan di Alun-alun Magetan, Tak Bisa Tidur sampai Teriak
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Febrianto Ramadani)