Meski begitu, Slamet menjelaskan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak pengelola di Makam Raja-raja Imogiri terkait kejadian yang terjadi, tetapi belum mendapatkan respons.
"Yang jelas kami menyayangkan kejadian itu. Kami harap ke depan tidak kembali terjadi. Karena sebenarnya sudah beberapa kami kami menerima informasi seperti itu," urainya.
Baca juga: Masa Lalu Rosmini Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah, Dikenal Tempramen hingga Pernah Bercerai
Senada, Plt Kundo Kabudayan Bantul, Slamet Pamuji juga mengaku tak bisa berbuat banyak dengan keluhan tersebut.
Sebab, untuk urusan Makam Raja-raja itu kewenangan dari pengelola.
Di mana yang mengelola itu tidak berhubungan dengan Dinas Kebudayaan atau Pemerintah Kabupaten Bantul.
"Yang mengelola itu tidak langsung berhubungan dengan dinas kebudayaan atau dinas pariwisata kabupaten Bantul. Kalau retribusinya retribusi ya mungkin itu hanya berdasarkan Perda dan itu untuk pendapatan asli daerah kabupaten," ujar Slamet Pamuji.
Pihak keraton buka suara
Dikutip Kompas.com, pihak Keraton pun buka suara terkait keluhan pengunjung tersebut.
Juru kunci yang bersangkutan telah dipanggil atasannya untuk dimintai keterangan.
Hal itu diungkapkan oleh Carik Kawedanan Sriwanda, KRT Purwosemantri.
"Untuk sementara sudah dipanggil (juru kunci) oleh atasanya langsung Bupati Puralaya Imogiri KRT Reksakusuma untuk dimintai keterangan. Yang selanjutnya selanjutnya dilaporkan ke Penghageng KH Panitrapura/Kawedanan Sri Wandawa," ujarnya saat dihubungi, Selasa (30/4/2024).
Purwosemantri menegaskan, tidak ada retribusi bagi pengunjung makam.
Namun, pengunjung memang harus menyewa pakaian adat Jawa sebab hal itu diwajibkan pengelola.
Baca juga: Kasus Viral Barang Hibah dari Korea Selesai, Pihak SLB Minta Maaf karena Tidak Tahu Prosedurnya
"Sebenarnya tidak ada retribusi. Hanya saja untuk masuk berziarah diwajibkan memakai pakaian adat Jawa yang sudah ditentukan, dan para Abdi Dalem (perkumpulan) menyewakan dengan nominal tertentu," kata Purwosemantri.
Dia juga mengatakan tidak ada kewajiban pengunjung untuk memberikan sesuatu kepada Abdi Dalem.