Begitu pula warga yang lain. Akhirnya Yoyo melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rancah.
"Saya mau nolongin, cuma saya takut, dia masih bawa pisau. Saya tinggal langsung saya lari ke polisi," ujarnya.
Yoyo menuturkan selama ini keseharian pelaku tampak biasa-biasa saja.
Tak pernah menunjukkan perilaku temperamental.
Tarsum juga biasa bergaul dengan warga.
"Enggak temperamental. Kalau ada masalah keluarga saya enggak tahu," jelas Yoyo.
Tarsum diketahui merupakan penjual kambing di kampung tersebut.
"Profesinya sehari-jari jual beli kambing. Dikatakan bangkrut tidak juga karena masih berjalan, kemarin masih bawa jualan domba," kata Yoyo.
Namun tiga hari sebelum insiden tragis ini terjadi, pelaku tampak seperti orang yang tengah depresi.
Diduga pelaku depresi karena faktor ekonomi dan sempat didatangi penagih utang.
Terpisah, Kapolres Ciamis, AKBP Akmal menjelaskan polisi menemukan kondisi korban dalam keadaan termutilasi di beberapa bagian tubuh.
Jasad korban yang sudah terpotong-potong itu sudah dibawa ke RSUD Ciamis untuk dilakukan otopsi.
"Secara teknis belum bisa dijelaskan bagian mana yang termutilasi. Jasad kita evakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi. Pelaku diduga suami korban," ujar Akmal.
Adapun pelaku yang semula diamankan di kantor Polsek Rancah, sudah dievakuasi ke Polres Ciamis.