TRIBUNNEWS.COM - Lisna alias Lilis, anak pertama Tarsum (41) tersangka pembunuhan di Ciamis, Jawa Barat, mengaku sempat menelfon sang ibu sebelum ibunya itu tewas.
Diketahui, Tarsum membunuh dan memutilasi istrinya sendiri, Y, di Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024).
Tak hanya membunuh dan memutilasi istrinya saja, Tarsum bahkan sempat menawarkan potongan tubuh pada warga menggunakan baskom.
Lilis mengaku sempat menelfon ibunya sebelum ayahnya melakukan aksi tersebut.
Hal itu diutarakan Lilis melalui status WhatsApp yang kemudian diungkap keponakan Tarsum, Hermawati, lewat akun TikTok.
Dalam keterangan Hermawati, Lilis sempat menelfon ibunya pada Jumat pagi.
"Di hari Jumat pagi teh Lilis masih sempat nelpon ke Ua Yanti, yang ngangkat juga Ua Acumnya," ungkap Herawati, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Senin (6/5/2024).
Berikut adalah percakapan antara Lilis dengan korban dan tersangka sebelum kejadian yang diungkap Hermawati:
"Naon lis (apa Lis)," kata Tarsum.
"Tolong kasih HPnya ke ema," pinta Lilis.
"Gimana ma, bapak udah dimakan obat yang dari Pak Anton?" tanya Lilis.
Baca juga: Sulitnya Pihak Kepolisian Gali Keterangan Tarsum, Kondisi Kejiwaannya Tak Stabil
"Baru makan obat yang dari Purwa, nanti minum obat yang dari Pak Anton mah kalau obat yang dari Purwa udah satu jam," jawab Yanti.
"Bapak sudah makan?" tanya Lilis.
"Sudah, sekarang mah sudah mau makan, makannya juga sudah mau ngambil sendiri, gak diambilin lagi, makanya juga banyak lis, emak juga mau ke mesjid mau pengajian," jawab Yanti bersemangat.
Setelah menelepon ibu dan bapaknya, Lilis pun menghubungi tetangganya.
Kala itu Lilis meminta tetangganya untuk melihat kondisi di rumahnya.
Lilis rupanya cemas dengan kondisi sang ayah yang sempat mengamuk dua hari sebelumnya atau pada Rabu (1/5/2024).
"Teh Lilis juga sempat telepon tetangganya, Teh Wiwin yang rumahnya kesorot pas TKP itu, menanyakan mamahnya. Kata teh Wiwin pagi itu lihat Ua Yanti pergi ke warung," ungkap Herawati.
Tak disangka, 20 menit setelah Lilis menelepon ibunya, tragedi mengejutkan terjadi di rumahnya.
"20 menit dari teh Lilis telepon, teh Wiwin telepon lagi ke teh Lilis 'Lis, emak kamu Lis, ke sini buruan'," kata Herawati.
Diduga Dipicu karena Utang
Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin mengatakan, pelaku memiliki utang ke bank dan perorangan.
Berdasarkan keterangan saksi termasuk anak korban diduga masalah utang itulah yang menjadi pemicu TS membunuh istrinya.
Meski demikian, AKP Joko menegaskan bahwa utang itu bukan hasil dari pinjol.
"Bukan hasil dari pinjaman online (pinjol)," katanya, Senin (6/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Pelaku mempunyai utang baik ke perorangan maupun pun ke bank lebih dari Rp 100 juta.
"Yang punya utang itu pelaku dan keluarganya. Namanya suami istri kan biasanya kepala keluarga yang punya utang," jelas AKP Joko.
Jadi uang yang pelaku pinjam dari bank dan perorangan itu.
Uang diduga digunakan pelaku untuk menutupi utang sebelumnya karena usahanya jual beli domba bangkrut dan menyisakan utang.
Terkait dengan beredarnya kabar di medsos anak pelaku main judi online, polisi belum bisa menyimpulkan.
Sampai saat ini menurut Kasat Reskrim tidak ada yang mengarah ke judi online.
"Yang jelas diduga karena terhimpit tekanan ekonomi," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Motif Suami Mutilasi Istri di Rancah Masih Didalami, Dugaan Sementara Depresi Terlilit Utang dan TribunTribunnewsBogor.com dengan judul 'Status WA Anak Pelaku Kasus Suami Mutilasi Istri, Putri Tarsum Sempat Telepon Sebelum Ibunya Dibunuh'
(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunJabar.id/ Ai Sani) (TribunnewsBogor.com/Khairunnisa)