Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Kakek bernama Suroso (64), warga Desa Ketitang, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ditemukan tewas di dekat jalur rel kereta api KM 121+4 Dukuh Bakalan, RT 01/RW 03, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Klaten.
Diduga Suroso tertemper Kereta Api Malabar relasi Malang-Bandung pada Rabu (8/5/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.
Kanit Reskrim Polsek Wonosari, Ipda Siswanto mengatakan, sebelum kejadian, korban diduga hendak menyeberang dari Dukuh Jerukan ke Dukuh Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
"Tapi korban menyebrang lewat jalur rel, terus tertemper atau tertabrak kereta api dan terpental sejauh kurang lebih 10 meter.
Korban meninggal di tempat," jelas Ipda Siswanto saat dihubungi, Rabu (8/5/2024).
Kronologi kejadian bermula saat korban hendak menyeberang ke Dukuh Bakalan dari Dukuh Jerukan lewat jalur rel kereta api KM 121+4 Dukuh Bakalan, Desa Boto, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Baca juga: Mayat Lelaki yang sudah Membusuk dan Dipenuhi Belatung Ditemukan dalam Hutan Kateri Malaka
Kemudian, dari arah utara muncul Kereta Api Malabar relasi Malang-Bandung yang menuju arah selatan.
"Korban diduga kurang hati-hati saat menyeberang, karena TKP bukan tempat untuk melintas," katanya.
Adapun menurut keterangan saksi, lanjutnya, sebelum menyeberang korban sempat diingatkan untuk hati-hati. Namun korban tidak menghiraukan.
Lebih lanjut, Siswanto menyebut pihak kepolisian telah melakukan sejumlah tindakan, di antaranya membuat surat pengantar jenazah, permintaan visum dan surat pengambilan jenazah.
"Jenazah korban kami antarkan ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kakek 64 Tahun Tertemper KA Malabar di Desa Boto Klaten, Polisi Beberkan Kronologinya