"Saat ini tim gabungan masih mencari jika ada tambahan korban, tapi mudah-mudahan tidak ada lagi," harapnya.
Firdaus menyebutkan, ratusan warga yang terdampak saat ini diungsikan ke beberapa fasilitas umum, seperti ke sekolah-sekolah dan musala serta ke rumah saudara masing-masing.
Ia juga menyebutkan warga yang mengungsi juga sangat membutuhkan bantuan.
Kafe Paling Romantis di Lembah Anai Luluh Lantak Tersapu Banjir Lahar Dingin Marapi
Lembah Anai merupakan satu di antara destinasi wisata di Sumatera Barat.
Yang menarik di situ adalah pemandangan air terjun dan sungai yang membelah jalan nasional, yang menghubungkan Padang-Bukittinggi.
Banyak orang yang melintasi jalan tersebut mampir dan istirahat sejenak menikmati keindahan Lembah Anai sambil minum kopi atau sarapan di kafe sekaligus restoran Xakapa.
Kini restoran yang nuansanya romantis dan berlokasi persis di tepi sungai itu luluh lantak akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sabtu (11/5/2024).
Tak ada yang tersisa dari bangunan restoran tersebut.
Hanya terlihat badan jalan yang dahulunya menjadi tempat parkir kendaraan pengunjung restoran.
Menurut Eka (50), warga sekitar, bangunan restoran Xakapa terbawa banjir bandang lahar dingin.
"Banjirnya sangat cepat dan tiba-tiba, jadi tidak ada yang melihat pasti bagaimana bangunan cafe itu hilang," ujarnya.
Baca juga: Dua Kabupaten Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar, 21 Orang Meninggal
Kendati bangunan Cafe Xakapa hilang, beberapa meter dari sana ada bangunan masjid yang masih kokoh, namun tidak terusik oleh banjir bandang.
Saat di lokasi kejadian beberapa warga terdengar bergurau, bahwa Cafe Xakapa sudah berlayar sesuai namanya
Banjir lahar dingin melanda dua kabupaten, yakni Agam dan Tanah Datar.