TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Empat dari 9 orang meninggal di lokasi kejadian usai mobil Fortuner yang mereka tumpangi terjun ke jurang di kawasan hutan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Coban Trisula Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Senin (13/5/2024).
Kesembilan korban itu menumpangi mobil jenis Fortuner dengan nomor polisi B 1683 TJG.
Naas mobil itu terjun ke dalam Jurang Lajing dengan kedalaman sekitar 100 meter.
Sementara 5 korban lainnya mengalami luka-luka dan dibawa ke rumah sakit, Akibat kecelakaan itu, 4 dari 9 penumpangnya meninggal di lokasi kejadian.
Baca juga: Niko Siswa SMK Lingga Kencana Sempat Live TikTok Saat Kecelakaan Bus: Sumpah Guys, Gua Kecelakaan
Salah satu korban meninggal adalah sopir mobil, Imriti Yasin Ali Rahbani.
Nur Kholifin, salah satu kerabat korban mengatakan rombongan yang berada di dalam mobil hendak pulang usai dari acara nikahan di Lumajang.
"Rombongan dari mengantar manten (nikahan) di Lumajang dari Malang," terang Nur Kholifin.
Menurut Nur Kholifin, rombongan berangkat dari Gondanglegi, Kabupaten Malang.
"Rombongan berangkat dari Malang Gondanglegi, Minggu (12/5/2024) dan menginap di Lumajang," jelasnya.
"Kami tidak tahu jika rombongan lewat jalur TNBTS," bebernya.
Sementara itu Camat Poncokusumo, Didik Agus Mulyono mengatakan, kecelakaan itu terjadi sekira pukul 18.30 WIB.
"Benar, dari laporan Satgas Poncokusumo ada kecelakaan mobil masuk jurang, berpenumpang sembilan orang," kata Didik ketika dikonfirmasi.
Baca juga: 3 Kecelakaan Bus yang Angkut Rombongan Pelajar, Terbaru Laka Maut di Subang
Didik menyebutkan, dari kecelakaan ini empat penumpang meninggal dunia di lokasi. Sementara lima orang penumpang lainnya dibawa ke rumah sakit.
Petugas yang mengevakuasi kecelakaan berhasil menemukan identitas salah seorang penumpang.
Korban bernama Imriti Yasin Ali Rahbani (51) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya.
Evakuasi Korban di Tengah Minimnya Penerangan
Tak lama usai kecelakaan, petugas melakukan proses evakuasi terhadap para korban.
Tatak Hari, petugas TNBTS menceritakan proses evakuasi korban kecelakaan maut di wilayah Jarak Ijo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang berlangsung dramatis.
Tatak Hari bersama masyarakat sekitar, serta petugas TNI-Polri bahu-membahu mengevakuasi korban.
Apalagi penerangan di lokasi kecelakaan sangat minim.
Ditambah lagi kondisi lereng jurang dan hutan dengan alat penerangan dan alat bantu yang terbatas.
"Awalnya kami mendapat laporan dari warga bahwa ada kecelakaan, lalu kami mendatangi lokasi, dan berkoordinasi dengan petugas dari TNI dan Polri serta relawan untuk melakukan evakuasi," jelas Tatak saat ditemui di Rumah Sakit Sumber Sentosa.
Baca juga: Kecelakaan di Kawasan Bromo, Fortuner Terjun ke Jurang Sebabkan 4 Orang Tewas dan 5 Luka-luka
Tatak menyebut proses evakuasi sangat berat karena lokasi jurang sedalam 100 meter.
"Tadi dibantu banyak sekali warga juga, karena kedalaman jurang 100 meteran dari jalan utama," tambahnya.
"Kita bantu tadi korban yang masih hidup, ada anak-anak kita gendong karena medannya cukup sulit, dan minim penerangan," imbuhnya.
Tatak mengatakan ada korban yang masih berada di dalam mobil.
"Tadi ada juga yang didalam mobil, sekitar dua orang, kita pakai alat yang sudah ada di pos, kita bantu naik ke jalan," ungkapnya.
"Kami berkoordinasi dan semua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Sumber Sentosa di Kecamatan Tumpang," pungkasnya.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Malang AKP Adis Dani Garta menjelaskan, dari 9 orang yang menjadi korban, empat orang dipastikan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Sedangkan lima orang mengalami luka-luka dievakuasi pertama ke RS Sumber Sentosa, Tumpang, Kabupaten Malang.
"Empat orang meninggal, lima orang luka ringan. Dievakuasi pertama ke RS Sumber Sentosa Tumpang. Korban meninggal dibawa ke rumah duka di Gondanglegi, Kabupaten Malang," ujar Adis Dani Garta.
Baca juga: 3 Jasad Kru Pesawat TNI AU Jatuh di Lereng Gunung Bromo Ditemukan, 1 Orang Masih Dalam Pencarian
Identitas korban
Berikut identitas korban meninggal dan luka-luka akibat kecelakaan ini:
Imriti Yasin Ali Rahbani (51), warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang Kota Surabaya.
Ia yang mengemudikan mobil tersebut.
"Imriti mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan Rumah Sakit Sumber Sentosa, Tumpang," kata Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Gartaketika dikonfirmasi, Selasa (14/5/2024).
Korban kedua, yakni penumpang atas nama M Mushili Irvani (33) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Ia mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia.
Korban ketiga yakni Tutik Kuntiarini (51) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Ia mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia.
Korban meninggal keempat yakni Sulimah (57) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Ia mengalami luka pada kepala dan meninggal dunia dalam perjalanan ke RS Sumber Sentosa, Tumpang.
"Lima penumpang mengalami luka ringan, dua dewasa, tiga anak," sambung Adis.
Mereka sebelumnya juga dirawat di RS Sumber Sentosa, Tumpang. Kemudian dirujuk ke RS Soepraoen, Kota Malang.
Korban Luka-luka
Siti Aminah (30) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ia mengalami luka pada wajah dan punggung.
Fatin (33) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya. Ia mengalami patah tulang kaki kanan.
Nafla Syakira (8) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya mengalami patah tulang kaki kiri.
Naila Salsabila (6) warga Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya mengalami luka patah tulang kaki kanan.
Nafis Muhammad Rafif Afkari (7) warga Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Ia mengalami patah tulang kaki kanan.
Berikut identitas korban tewas kecelakaan di Jurang Coban Trisula TNBTS Malang :
- Imriti Yasin Ali Rahbani (51)
- Moch Mushili Irvani (33)
- Tutik Kuntiarini (51)
- Sulimah (57)
Sumber: Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul UPDATE Kecelakaan Mobil Masuk Jurang di Kawasan TNBTS Malang, Rombongan Pulang dari Acara Pernikahan