TRIBUNNEWS.COM - Polisi mengaku sempat kesulitan melacak keberadaan Pegi Setiawan alias Perong yang menjadi buron dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky Cirebon.
Pegi berhasil ditangkap setelah 8 tahun kasus ini bergulir.
Ia dibekuk polisi saat hendak pulang bekerja sebagai buruh kuli bangunan di Jalan Kopo, Bandung, Jawa Barat.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, Pegi selalu berpindah tempat dari Cirebon dan Bandung.
"Berpindah tempat, di antaranya Cirebon dan Bandung," kata Jules, Kamis (23/5/2024).
Tak hanya itu, Pegi, kata Kombes Jules, juga mengganti namanya menjadi Robi.
Meski demikian, polisi berhasil melacak keberadaannya dan menangkap buron yang diduga sebagai pelaku utama itu.
"Dia berganti nama. Panggilan di tempat kerja (kuli bangunan) mengaku bernama Robi," ucapnya.
Tetangga Sebut Pegi Pernah Diperiksa 2016
Pegi disebut-sebut pernah diperiksa kepolisian pada tahun 2016 atau saat kejadian nahas menimpa Vina itu terjadi.
Namun, saat itu polisi disebut tak berhasil menggali informasi dari Pegi.
Baca juga: Pegi Perong Diduga Otak Pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon Pada 2016
Hal tersebut berdasarkan kesaksian salah satu tetangga Pegi di Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
"Waktu 2016 itu ke sini, polisi banyak pas kejadian malam itu. Tapi ibunya nangis karena merasa anaknya nggak ada di sini, tapi di Bandung," kata Masniah (51), dikutip dari YouTube KompasTV, Kamis (23/5/2024).
Kepolisian hanya menyita kendaraan motor milik Pegi kala itu.
"Jadi kepolisian bawanya, motornya ditarik. Kata polisinya biar dianya keluar, biar dia muncul. Tapi ya nggak muncul-muncul karena merasa nggak melakukan," ujarnya.
Pegi Diduga Otaki Pembunuhan Vina
Pegi diduga sebagai pelaku utama kasus pembunuhan Vina Cirebon ini.
Dugaan ini disampaikan oleh kakak Vina, Marliyana dalam sebuah podcast, Selasa (14/5/2024).
Menurut Marliyana, Pegi sebagai pelaku utama memiliki motif kesal karena cintanya tak terbalaskan korban.
"Cemburu, karena dia (Pegi) cintanya ditolak (Vina)," kata Marliyana.
Akhirnya, kata Marliyana, Pegi pun mengajak teman-teman geng motornya untuk membalaskan dendam.
"Awalnya mungkin karena sakit hati karena ditolak terus."
"Memang rencananya memang memerkosa aja, karena adik saya buka mata (sebelumnya ditutup), akhirnya dibunuh," jelas Marliyana.
Dijelaskan Marliyana, sebenarnya keluarga Vina kenal dekat dengan Pegi dan keluarganya.
Bahkan, Pegi dan keluarganya sering berkunjung ke kediaman Vina.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Abdy Ryanda Shakti)