TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Aldelia Rahma (11), murid kelas 4 SD Negeri 10 Durian Jantung, Nagari III Koto Aur Malintang, Padang Pariaman meninggal dunia setelah dibakar temannya sendiri.
Ia mengalami luka bakar 80 persen.
Terkuak, ia memang kerap dibully atau mengalami perundungan dari temannya.
Aldelia meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang, Selasa (21/5/2024).
Aldelia mengalami luka bakar dan gizi buruk.
Peristiwa pilu nan tragis menimpa tersebut sedang mengikuti pelakaran olahraga, Rabu (28/5/2024).
Baca juga: Wanita Pemilik Rumah Makan di Sumut Dibakar Hidup-hidup, Pelakunya Karyawan Sendiri
Gurunya meminta siswa untuk gotong royong membersihkan kelas, di bagian luar kelas guru menghidupkan api untuk membakar sampah yang dikumpulkan siswa.
Di sana siswa mengelilingi api untuk melemparkan sampahnya, sampai akhirnya satu murid laki-laki sengaja menyiramkan pertalite atau bensin ke badan korban
"Bensin itu diarahkannya ke Aldelia sehingga api membakar pakaiannya," ujar kakak sepupu Aldelia, Dona.
Sontak lingkaran murid tadi langsung panik dan berhamburan, Aldelia yang masih dijilati api berlari ke kamar mandi namun pintu kamar mandi sedang terkunci.
Dengan kondisi api masih membakar bajunya bocah mungil itu berlari ke ruang kelas.
Beruntung guru olahraga melihatnya dan segera memadamkan api yang sudah menghanguskan sebagian besar tubuh Aldelia.
Melihat tubuh muridnya sudah meleleh digerogoti api, pihak sekolah langsung membawanya ke puskesmas terdekat sebelum akhirnya dilarikan ke RSUD Lubuk Basung.
"Di RSUD Lubuk Basung, keadaan Aldelia tidak bisa mereka jamin sehingga dibawa ke RSUP M Djamil," ujar Dona.
Dari RSUD Lubuk Basung ke RSUP M Djamil Padang, pihak sekolah tidak lagi mendampingi siswanya.
Aldelia ditemani pihak keluarga ke RSUP M Djamil dan menjalani perawatan selama 35 hari di sana.
Sewaktu sampai di RSUP M Djamil, bocah yang tinggal bersama nenek dan kakaknya itu belum terdaftar BPJS.
Pihak keluarga harus merogoh kocek sebanyak Rp 2 juta lebih untuk biaya pemindahan dan pengobatan awalnya.
"Sekarang semua sudah ditanggung BPJS, tapi begitulah.
Sebagai BPJS Aldelia tidak terlalu diacuhkan," ujar Dona.
Buktinya setelah 35 hari di sana dan menjalani empat kali operasi, saat luka bakar Aldelia sebanyak 80 persen baru sembuh 5 persen, ia sudah diperbolehkan pulang.
Padahal, kondisi Aldelia masih mengenaskan dan di rumah, kondisinya makin memburuk.
Bocah kelahiran September 2023 itu hanya bisa tiduran di rumah selama 2 bulan bahkan mengalami gizi buruk.
Kabar Aldelia ini juga diketahui oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur yang langsung mendatangi rumah Aldelia.
Suharti Bur pun siap membantu pengobatan Aldelia
Dirinya lalu meminta pada Dinas Kesehatan dan RSUD Padang Pariaman membawa langsung dan menangani korban sepenuhnya namun sayang, Aldelia kini telah meninggal dunia.
Dari keterangan keluarga, Aldelia memang sering dibully oleh teman-temannya.
Selama ini, Aldelia tinggal bersama neneknya karena sang ibu merantau.
Aldelia pun tak pernah bertemu dengan ayahnya sejak kecil karena orangtuanya berpisah.