TRIBUNNEWS.COM - Jelang Idul Adha ini, Abdul Halim, Pira paruh Baya asal Lumajang, Jawa Timur kebanjiran order pemanggang sate.
Abdul Halim sendiri merupakanseorang pengrajin limbah besi asal Dusun Curah jero, Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko, Lumajang.
Di tangannya, limbah besi tua bisa disulap jadi panggangan sate dan aneka perkakas rumah lainnya.
Abdul berminat menjadi pengrajin besi tua lantaran tercetus untuk memanfaatkan limbah besi menjadi benda bermanfaat dan bernilai ekonomi.
"Bahan baku daya cari di tempat besi tua. Terkadang untuk mendapatkan besi yang masih bagus saya ambil dari limbah kulkas bekas, nanti kita beli di sana kiloan," ujar Abdul, Minggu (26/5/2024).
Abdul menambahkan, tingkat kesulitan pembuatan kerajinan juga tergantung pada jenis besi yang dibuat.
Bermodal kreatifitas, Abdul cukup menggunakan alat-alat sederhana untuk menciptakan produk dari limbah besi tua. Diantaranya tang, palu dan gunting pelat besi.
Sementara itu, momen Hari Raya Idul Adha merupakan salah satu periode yang dinanti oleh Abdul.
Menjual produk dengan harga ekonomis, Abdul mengaku sedang kebanjiran pesanan.
Meski tak mencapai ratusan, Abdul mengatakan pesanan panggangan sate yang datang cukup menggerakkan ritme usahanya sebagai pengerajin besi tua.
"Alhamdulillah menjelang Idul Adha permintaan panggangan sate dari toko cukup banyak, kita setor berapa aja pasti diterima. Tapi karena keterbatasan bahan dan alat produksinya masih belum bisa banyak," ungkap Abdul.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Limbah Besi Disulap Jadi Alat Pemanggang Sate, Pria di Lumajang Kebanjiran Order Jelang Idul Adha