“Untuk pelaku iming-iming nya pada saat itu karena (anak-anak) meminjam atau menyewa sepeda listrik itu agak lama."
"Biasanya satu jam dengan harga 15 ribu itu menjadi satu jam tiga puluh menit, bonus waktu peminjaman,” tuturnya.
Ia menambahkan pelaku belum menikah hingga saat ini sehingga melampiaskan nafsunya kepada anak-anak.
Baca juga: Pengakuan Penjual Mie Ayam Pelaku Pencabulan di Semarang, Anak Teman Diajak ke Losmen
“Karena pelaku masih bujang, jadi ada hasrat untuk nafsu menyimpang, karena hasratnya tak tersalurkan,” bebernya.
Awalnya, korban berjumlah 4 orang, namun ada korban lain yang berani melapor.
"Anak-anak tersebut mengadu kepada orang tuanya bahwa si Abah Oyan melakukan hal tersebut (pencabulan),” pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul KRONOLOGI Kasus Pencabulan 11 Gadis Kecil di Kota Bogor Terungkap, Warung Jadi Tempat Mesum
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)