TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis nekat menyemburkan asap rokok ke wisatawan Malioboro, Kota Yogyakarta, menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, pengemis lansia itu menyemburkan asap rokok ke wisatawan ketika tidak diberi uang.
Seorang pengunjung yang menggendong bayi sempat menolak permintaan lansia itu, tetapi kemudian pengemis itu menyemburkan asap rokok ke arah bayinya.
Sontak saja pengunjung tersebut mundur untuk menghindari kepulan asap rokok itu.
Bahkan, dalam narasi videonya menyebut pengemis itu juga mengucapkan sumpah serapah kepada pengunjung yang enggan memberi uang.
Tindakan itu kemudian direkam dan diunggah oleh akun TikTok @akzjskvacq hingga menjadi viral.
"Dia emg kasian tapi kalo dia minta ga dikasih dia bakal nyembur muka kita pake asap rokok sambil nyumpahin yang jelek, be careful everyone, we must remain alert," tulis keterangan pada unggahan itu.
Diduga ODGJ
Menyikapi aksi itu, pihak Satpol PP Kota Yogyakarta sudah melakukan upaya pencarian pengemis lansia tersebut.
Namun, berdasarkan informasi, ada kemungkinan pengemis itu merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Dugaan itu mencuat lantaran yang bersangkutan sulit diajak berkomunikasi dan tidak memiliki kartu identitas diri.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat.
Baca juga: Viral Video Guru SMK di Yogyakarta jadi Model Busana Hasil Karya Murid, Ini Alasannya
"Dia nggak punya KTP dan agak susah diajak komunikasi juga, kemungkinan ODGJ," ujarnya, Selasa (28/5/2024), dikutip dari TribunJogja.com.
Octo menjelaskan, sebelumnya nenek itu pernah ditangani petugas Jogomaton UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya karena kedapatan mengemis dan merokok.
"Diarahkan tidak mengemis merokok maupun aktivitas yang mengganggu di Malioboro," ucap dia.
Saat itu yang bersangkutan hanya diimbau untuk tidak merokok, tidak mengemis, dan tidak mengganggu kenyamanan wisatawan.
Tapi peringatan dari Jogomaton tidak diindahkan, nenek tersebut justru kembali berulah.
Satpol PP akan terus mencari dan jika si nenek ditemukan akan dibawa ke Dinsos DIY.
"Maka, ini kita lakukan penyisiran lagi. Kalau ketemu, kita rujuk ke camp assesment Dinsos (Dinas Sosial) DIY," ungkapnya.
Lebih lanjut, Octo pun mengimbau para wisatawan untuk melaporkan pada petugas, ketika mendapat perlakuan kurang menyenangkan di Malioboro.
Sebab, kawasan Malioboro mendapat pengawasan penuh dari petugas keamanan, khususnya personel Jogomaton, selama 24 jam.
"Ada teman-teman UPT yang siaga di sana 24 jam. Jadi, teman-teman Jogomaton ini ada di Malioboro setiap saat," pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Viral Pengemis Semburkan Asap Rokok ke Wisatawan di Malioboro, Begini Respon Satpol PP Kota Jogja
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJogja.com/Azka Ramadhan, Kompas.com/Wisang Seto Pangaribowo)