News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mayat dalam Toren

Imbas Penemuan Mayat dalam Toren, Sutrisno Ngaku Kepikiran: Mata Merem, Cuma Ya Gak Bisa Tidur

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penemuan mayat dalam Toren di Pondok Aren, Tangerang Selatan. -- Imbas penemuan mayat dalam toren air di Pondok Aren, Sutrisno mengaku tak bisa tidur hingga mengungsi ke rumah mertua.

Rencananya, Sutrisno bakal membeli satu toren berukuran besar sebagai pengganti toren yang mengaliri tiga rumah tersebut.

Di sisi lain, dokter spesialis penyakit dalam, Stevant Sumantri mengatakan, air yang sudah bersentuhan dengan mayat tidak boleh digunakan lagi.

Pasalnya, kata dia, air tersebut telah tercemar dengan bakteri dari mayat yang membusuk.

"Tentunya sudah banyak racunnya. Tidak boleh digunakan untuk apapun," katanya kepada TribunTangerang.com, Rabu (29/5/2024).

Stevent menyarankan agar orang yang sudah terlanjur menggunakan air itu segera melakukan observasi kesehatan ke rumah sakit.

Kendati demikian, kata Stevent, orang tersebut tetap aman jika tak merasakan gejala seperti diare, mual, dan muntah.

"Kalau dalam 1-3 hari tidak diare, mual dan muntah harusnya aman," jelasnya.

Ia juga menyarankan agar toren air diganti dengan yang baru.

Jika pun tidak diganti, ia meminta agar toren dibersihkan sesuai protokol dan mendapatkan arahan dari dinas kesehatan.

Kronologi Temuan Mayat dalam Toren

Mayat Devi ditemukan pertama kali oleh pemilik toren air, Sutrisno setelah ia dan sang mertua, Abu Suud (60), mengecek toren yang berada di belakang rumah.

Baca juga: Fakta Mayat dalam Toren di Tangsel, Korban Buron Kasus Narkoba hingga Masuk saat Masih Hidup

Pasalnya, selama dua hari, air dari toren beraroma tak sedap, mengeluarkan busa, bahkan bau bangkai.

Awalnya, ia menduga aroma tak sedap itu berasal dari cicak mati. Sebab, sebelumnya, air di rumah Sutrisno sempat terasa bau karena ada bangkai cicak di dalam toren.

Sementara terkait air rumahnya berwarna keruh, Sutrisno menduga itu karena memasuki musim panas.

Namun, setelah dua hari didiamkan, air menjadi terasa sangat licin.

Mayat dalam toren air setelah dievakuasi, Senin (27/5/2024). (Kolase Tribunnews.com (TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico))
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini