News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Rudi Irawan Ayah Pegi Jalani Tes Psikologi Selama 7 jam di Polda Jabar, Disuruh Apa Saja? 

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rudi Irawan ayah Pegi Setiawan dan Pegi Setiawan. Rudi Irawan, ayah kandung Pegi jalani tes psikologi di Polda Jabar selama 7 jam, diminta gambar pemandangan hingga ditanya soal masa lalu.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Rudi Irawan, ayah kandung Pegi Setiawan alias Perong, tersangka Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 rampung  menjalani tes psikologi di Polda Jabar, Selasa (11/6/2024). 

Selama tujuh jam, dari siang hingga malam hari Rudi Irawan akhirnya menyelesaikan rangkaian tes psikologi tersebut.

Selama tes psikologi itu, Rudi mengaku diminta menjawab sejumlah pertanyaan mulai dari hal umum, hingga mengenai kepribadiannya.

Tak cuma itu, Rudi pun sempat diminta untuk menggambar.

"Menggambar pemandangan, tanya jawab tulis, hampir 12 pertanyaan. Soal kepribadian dan soal-soal masa lalu," ujar Rudi. 

Menurutnya, tes psikologi dilakukan dengan santai.

Rudi pun mengaku tidak menemui hambatan dalam tes tersebut. 

"Gak ada kesulitan, tadi sambil ngobrol sambil santai," ucapnya.

Baca juga: 22 Pengacara Ajukan Praperadilan dan Penangguhan Penahanan bagi Pegi, Tinggal Tunggu Waktu Sidang

 Sementara itu, Dendi Matantika, kuasa hukum Rudi mengatakan, tes ini hanya dilakukan satu kali dan tidak ada tes tambahan.

Adapun tujuan dari tes psikologi ini, kata dia, merupakan bagian dari proses penyidikan dan untuk mengetahui pola asuh bapak terhadap anaknya.

"Tadi saya tanya juga tim psikolog untuk apa ini, untuk melihat pola asuh seorang bapak kepada anak di waktu kecil, itu saja tujuannya," katanya.

Tes Psikologi untuk Ibu Pegi Ditolak Kuasa Hukum

Surat tes psikologi yang dilayangkan oleh Polda Jabar untuk Ibunda Pegi Setiawan, Kartini ditolak mentah-mentah oleh kuasa hukumnya.

Dalam surat tersebut, Kartini diminta menjalani tes psikologi di Polres Cirebon Kota, pada Selasa (11/6/2024).

Sugianti Iriani, salah satu anggota tim kuasa hukum Pegi Setiawan menyampaikan penolakan tersebut dengan tegas.

"Betul, kemarin kami tim kuasa hukum sudah mendapatkan surat undangan untuk Ibu Kartini (Ibunda Pegi Setiawan) untuk dilakukan tes psikologi di Polres Cirebon Kota hari ini (Selasa)."

"Namun hari ini juga tim kuasa hukum pun akan melakukan penolakan terhadap undangan tersebut," ujar Sugianti saat diwawancarai di kantornya di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Selasa (11/6/2024).

Pegi dan ibunya, Kartini.   (YouTube KompasTV/TribunJabar.id Eki Yulianto)

Ia menjelaskan alasan penolakan tersebut.

"Dikarenakan tes psikologi untuk Ibu Kartini tidak ada relevansi terhadap perkara ini," ucapnya.

Sementara, Sugianti, yang kerap disapa Yanti, menyoroti bahwa tes psikologi untuk Pegi Setiawan dapat dimaklumi mengingat situasinya yang saat ini berada di dalam tahanan atas tuduhan pembunuhan Vina dan Eki.

"Kalau (tes psikologi) untuk Pegi kita pun memakluminya, karena sudah berada di dalam tahanan yang diduga sebagai pembunuh Vina dan Eki, walaupun kita punya alibi yang kuat bahwa Pegi bukan pelakunya," jelas dia.

Justru, Yanti mempertanyakan mengapa tidak dilakukan tes psikologi terhadap Aep dan Melmel terlebih dahulu.

"Yang kami pertanyakan, kenapa tidak dilakukan dulu tes psikologi terhadap Aep dan juga Melmel, karena keterangan mereka dari awal sudah diragukan," katanya.

Baca juga: Pemilik Rumah yang Dibangun Pegi Setiawan di Bandung Bersedia Bersaksi, ini Pengakuan Lengkapnya 

Ia juga menegaskan bahwa jika tes psikologi ini hanya bertujuan untuk menutupi kelemahan bukti-bukti kepolisian, maka pihaknya akan menolak dengan keras.

"Kalau tes ini adalah untuk memenuhi kelemahan bukti-bukti kepolisian kita akan menolaknya."

"Lalu kalau memang lemah, ya sudah keluarkan saja Pegi karena memang bukan pelakunya," ujarnya.

Sebagai bentuk penolakan resmi, Yanti menyatakan bahwa tim kuasa hukum akan membuat surat resmi yang ditujukan kepada kepolisian.

"Bentuk penolakannya, kita akan membuat surat resmi yang ditujukan ke kepolisian," ucap Yanti.

Setelah Tes Psikologi, Selanjutnya Tes Kebohongan

Polda Jabar bakal melakukan tes poligraf atau tes kebohongan, kepada Pegi Setiawan alias Perong, salah satu tersangka Kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita atau Vina Cirebon dan Rizky alias Eky, di Cirebon pada 2016. 

Pegi sebelumnya telah menjalani tes psikologi terkait intelegensi, afeksi dan psikomotor di Polda Jabar. 

"Ada informasi dari pak kanit akan pemeriksaan poligraf, itu untuk mengetahui kebohongan akan dilaksanakan Rabu," ujar Toni RM, salah satu kuasa hukum Pegi Setiawan, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Hotman Paris Buat Pengakuan Didatangi Polisi Utusan Ayah Eki Iptu Rudiana yang Bawa Pesan Khusus

Pada tes psikologi, kata dia, psikolog menggunakan lima alat tes terhadap Pegi. Namun, Toni mengaku tidak mendapatkan penjelasan terkait fungsi dari alat-alat tersebut.

"Cuma memang tidak disampaikan alat pemeriksanya, tapi yang jelas pemeriksaan ini untuk melihat tiga hal ini yaitu intelegensi kognitif, afeksi dan motorik," katanya.

Adapun pemeriksaan psikologis terhadap Pegi, kata dia, berkaitan dengan intelegensi atau kecerdasan otak, kemudian afeksi, untuk mengetahui kondisi perasaannya.

"Dan motorik melihat memeriksa pengendalian pengaturan fungsi organ tubuh," ucapnya.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dari Siang sampai Malam, Ayah Pegi Diperiksa Polisi, Disuruh Gambar Pemandangan dan Cerita Masa Lalu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini