Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Nasib tragis menimpa seorang ibu rumah tangga di Kabupaten Luwu, Sulawesi Utara bernama Siriati.
Ia tewas setelah dimangsa ular piton sepanjang 10 meter.
Saat kejadian, korban sedang berada dalam perjalanan menuju rumah saudaranya.
Berita lainnya, seorang pengaman atau manusia silver di Kota Bogor, tega membunuh kakak pengidap alzheimer.
Dari pengakuan pelaku, ia nekat membunuh karena sakit hati saat ditanya oleh korban.
Dihimpun Tribunnews.com, Rabu (3/7/2024), berikut 5 berita populer regional selama 24 jam terakhir:
1. Wanita di Luwu Tewas Dimangsa Ular Piton saat Hendak Beli Obat untuk Anaknya
Siriati (30), seorang ibu rumah tangga asal Dusun Balatana, Desa Siteba, Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Utara, tewas dimangsa ular piton, Selasa (2/7/2024).
Berdasarkan penuturan Sekretaris Desa Siteba, Iyang (38), ular piton sepanjang 10 meter itu memangsa Siriati sekitar pukul 07.30 WITA.
Saat itu, korban sedang berada dalam perjalan menuju rumah saudaranya.
Baca juga: Ular Piton Telan Ibu Rumah Tangga di Luwu Sulawesi Selatan, Suami Curiga Korban Tak Kunjung Pulang
Rencananya, Siriati bakal diantar saudaranya membelikan obat untuk anaknya.
"Korban mau keluar belikan anaknya obat. Dia ditunggu saudaranya, kan jauh dari jalan poros Siteba rumahnya ini (korban). Harus melewati hutan dulu," jelasnya, Selasa (2/7/2024).
2. Momen Terakhir sebelum Pelaku Mutilasi di Garut Habisi Korban Pakai Golok
Pelaku mutilasi, Erus (23) di Garut, Jawa Barat sempat membawa korban jalan-jalan sebelum akhirnya memutilasi tubuhnya di pinggir jalan pada Minggu (30/5/2024).
Adapun, peristiwa tersebut terjadi di di Jalan Raya Cibalong, Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Minggu (30/6/2024) pukul 12.30 WIB.
Momen Erus dan korban tersebut terekam oleh kamera warga dan videonya dibagikan di media sosial.
Dalam video yang beredar itu, tampak Erus mengikat tangan dan menuntun korban di wilayah Desa Sancang, Garut.
Warga lain juga sempat memotrat kebersamaan pelaku dengan korban beberapa hari sebelum kejadian.
3. 14 Hasil Pemeriksaan Psikologi Forensik Pegi dari Polda Jabar
Polda Jawa Barat (Jabar) mengungkap hasil pemeriksaan psikologi forensik pada tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky, Pegi Setiawan.
Hal tersebut diungkap oleh salah satu tim hukum Polda Jabar dalam Sidang Praperadilan Pegi yang digelar di Pengadilan Negeri Bandung, Selasa (2/7/2024).
14 gambaran status mental Pegi Setiawan meliputi kesadaran, penampilan, aktivitas psikomotor, bicara.
Lalu Orientasi, memori, mood, emosi dan efek, persepsi, isi pikir, fungsi intelektual, insight, sikap terhadap pemeriksaan serta daya nilai.
Selanjutnya, Polda Jabar mengungkap, status mental Pegi relatif memadai dan ia memiliki kompetensi untuk memberikan keterangan.
4. 4 Fakta 'Manusia Silver' Bunuh Pria di Bogor, Pelaku Menyesal
Seorang pengamen "manusia silver" berinsial RA (27) tega membunuh seorang pria pengidap alzheimer berinisial T (60).
Korban ditemukan meninggal dunia di Kali Cidepit, Kelurahan Cilendek Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/6/2024).
Kemudian seusai melakukan penyelidikan, pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkap RA.
“Kita tangkap di rumahnya di Cilendek Kota Bogor," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara, Senin (1/7/2024).
Pembunuhan yang dilakukan RA kepada T terjadi pada Rabu (26/6/2024).
5. Total Harta Kekayaan dan Sepak Terjang Kabid Hukum Polda Jabar
Kabid Hukum Polda Jawa Barat, Kombes Nurhadi Handayani, jadi sorotan saat sidang praperadilan Pegi di PN Bandung, Senin (1/7/2024) kemarin.
Sosok, sepak terjang termasuk harta kekayaanya menarik diulas.
Terlebih Kombes Nurhadi Handayani menjadi ketua tim kuasa hukum dari Polda Jabar dalam sidang Praperadilan Pegi Setiawan.
Siap bertarung di Praperadilan, Nurhadi Handayani akan beberkan bukti agar Pegi Setiawan tetap dinyatakan sebagai tersangka pembunuhan kasus Vina di Cirebon.
Dilansir dari Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) di laman KPK, Kombes Nurhari Handayani memiliki harta kekayaan hampir Rp 5 miliar.
(Tribunnews.com)