News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok dan Identitas 2 Eksekutor Pembakar Rumah Wartawan di Karo: Anggota Ormas, Ada yang Ditembak

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menangkap dua terduga pelaku pembakaran rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumut.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua terduga pelaku pembakaran rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, ditangkap!

Identitas dua eksekutor yang diringkus Rim Polda Sumut dan Polres Karo tersebut masing-masing berinisial RAS dan inisial YST alias Selawang.

Informasinya yang dihimpun menyebutkan, keduanya merupakan warga sipil dan anggota sebuah ormas.

Polisi menangkap RAS pada hari Sabtu (6/7/2024), dan YST pada Minggu (7/7) sekira pukul 02.00 WIB.

Satu di antara pelaku, YST, terpaksa dihadiahi timah panas di kakinya karena mencoba melawan untuk melarikan diri.

Saat dimunculkan dalam konferensi pers, Senin (8/7/2024), YST pun harus naik kursi roda karena kakinya telah ditembus peluru.

Di hadapan awak media, Kapolda Sumut, Agung Setya Imam, mengatakan kedua pelaku ini merupakan eksekutor.

Kapolda menjelaskan, kedua pelaku membakar rumah korban dengan BBM campuran solar dan pertalite.

"Bahwa dia menyemprot, menyiram campuran solar dan pertalite ke rumah dan dinding-dinding depan maupun di samping ke arah kamar korban. Yang ke arah kamar korban tidak hanya disemprot, tapi buka tutupnya kemudian disiram di dalam, kemudian dibakar," kata Agung saat paparan di Polres Tanah Karo, di Jalan Veteran, Kabanjahe, Karo, Senin (8/7/2024).

Agung menyebut sebelum melakukan pembakaran, para pelaku terlebih dahulu melakukan survei ke lokasi rumah korban dengan menggunakan sepeda motor.

Hal itu, kata Agung, diketahui dari hasil pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi.

"Sebagaimana CCTV pergerakan mereka di lokasi, mereka datang untuk mensurvei dulu, memastikan dulu. Kemudian mengeksekusi dengan membakar atau menyemprotkan dulu dua botol ini ke rumah korban, kemudian membakar rumah korban,"ujar Jenderal Polisi yang baru promosi naik pangkat menjadi jenderal bintang tiga ini.

TNI AD sempat tertuduh

Sebelumnya santer diduga kasus pembakaran rumah wartawan ini menyeret oknum TNI AD.

Pelaku ditangkap polisi (Tribun Medan)

TNI AD meminta dugaan keterlibatan anggotanya terkait kebakaran tersebut dibuktikan sehingga tak sekadar isu belaka.

"TNI AD selalu merespons indikasi-indikasi yang dilaporkan dan mengecek kebenaran setiap informasi yang diberikan. Tetapi hendaknya akan lebih baik apabila ada bukti-bukti pendukung, sehingga tidak sekedar rumor," kata Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi, pekan lalu.

Kristomei menuturkan pihaknya selalu terbuka menerima informasi dan masukan dari masyarakat. Dia mengatakan jika ada anggota yang terbukti terlibat, akan diberi sanksi tegas sesuai aturan.

"Kami terbuka dan sangat berterima kasih apabila ada masyarakat yang memiliki bukti keterlibatan anggota TNI AD dalam pelanggaran hukum tersebut. Justru itu membantu tugas kami dalam penyelidikan masalah tersebut nantinya. Jika benar terbukti, pasti akan kita proses hukum sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku," ujarnya.

Dia mempersilakan masyarakat menyerahkan bukti terkait kepada Polisi Militer. Nantinya, kata Kristomei, laporan serta bukti akan diproses oleh Polisi Militer.

Peringatan dari Ketua Ormas

Sebelumnya, dari investigasi didapati informasi adanya peringatan yang diterima korban dari Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kabupaten Karo, Sumatra Utara.

Peringatan itu berupa imbauan agar korban tak pulang ke rumah.

Melansir Tribun-Medan.com, investigasi itu dilakukan tim dari Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumatra Utara.

KKJ terdiri dari lembaga profesi Jurnalis AJI Medan, IJTI Sumut, PFI Medan, dan FJPI.

"Dari hasil investigasi ada beberapa narasumber yang kita mintai keterangan."

"Salah satunya, ada informasi kita dapat jika korban sempat mendapatkan warning dari salah satu Ketua Ormas agar korban tidak pulang," kata Koordinator KKJ Sumatra Utara, Array A Argus.

Dari penuturan saksi, peringatan itu setelah korban dan temannya disebut diikuti oleh orang.

Hal itu, kata Array, terjadi karena diduga dampak dari berita yang dibuat korban.

Sebelum tewas, korban tengah gencar memberitakan terkait praktik perjudian.

Sebelumnya, Sempurna sempat dihubungi pimpinan medianya.

Saat itu, korban menjelaskan, dirinya aman, namun korban sempat bercerita kepada temannya, merasa was-was setelah pemberitaannya tersebut.

Korban pun sempat tak pulang ke rumah selama berhari-hari dan berniat menginap di kantor polisi.

"Dari informasi yang kita dapat, korban memutuskan untuk tak kembali ke kediamannya selama beberapa hari. Korban juga sempat mengaku pada temannya ingin menginap di Polres Karo demi keamanan dirinya," terangnya.

Tak hanya itu, korban ternyata juga sempat bertemu dengan oknum aparat TNI berinisial HB.

Korban yang ditemani rekannya bertemu HB membicarakan masalah berita judi yang naik di media online Tribrata TV.

Dalam pertemuan itu, HB meminta kepada korban agar berita yang sudah tayang segera dihapus.

Oknum aparat itu juga meminta Sempurna menghapus postingan di media sosial.

Namun, korban menolak permintaan tersebut.

Ia kemudian pulang ke rumahnya yang berada di Jalan Nabung Surbakti, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo pada Rabu (26/6/2024).

Informasi lain, Kamis (27/6/2024) sekira pukul 02.30 WIB, sebelum kebakaran terjadi, ada yang melihat sekira 5 orang pria berada di sekitar rumah korban.

Kemudian pada pukul 03.00 WIB, rumah korban terbakar.

Sempurna bersama tiga anggota keluarganya tewas dalam insiden tersebut.

Keempat korban ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi hangus di dalam warung kelontong yang juga dijadikan sebagai kedai kopi.

Menurut keterangan saksi, Sempurna kembali ke rumah sekira pukul 01.00 WIB, sedangkan kebakaran terjadi sekira pukul 03.30 WIB.

Dilansir Kompas.com, beberapa saksi juga mendengar ledakan saat kebakaran terjadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini