TRIBUNNEWS.COM - Fajar Nugroho (18), Ketua OSIS, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, tewas di hari ulang tahunnya, Senin (8/7/2024).
Ia tewas setelah diceburkan ke kolam sekolah. Fajar diduga tersetrum aliran listrik dari kabel pompa air.
Di mata teman-temannya, Fajar dikenal sebagai pribadi yang baik dan tak neko-neko.
"Baik, sopan, kalem, ramah juga. Ketemu kakak kelas menunduk," kata kakak kelas Fajar, April, Selasa (9/7/2024), dilansir TribunSolo.com.
Di sekolah, Fajar merupakan satu di antara siswa yang cukup menonjol.
Hal itu tampak saat seleksi OSIS. Ia memiliki kemampuan public speaking yang baik.
Anggota OSIS SMAN 1 Cawas, Rara mengungkapkan, Fajar juga dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab.
"Dari pertama termasuk menonjol dan attitude-nya baik. Pasti karena dia baik, tanggung jawab, track record-nya juga bagus. Dia public speaking dan kepemimpinan bagus," ungkap Rara.
Selain menjadi Ketua OSIS, Fajar juga pernah mengikuti Paskibra tingkat Kecamatan Cawas pada angkatan 2023.
Diwartakan TribunSolo.com, Fajar mrupakan anak kedua dari empat bersaudara.
Di mata keluarga, Fajar adalah anak yang baik dan rajin beribadah.
Baca juga: Ulang Tahun Berujung Maut, Ketua Osis di Klaten Kesetrum di Kolam, Disdik Beri 2 Catatan
"Anaknya baik, salat rajin, di kampung dikenal baik. Di sekolah mungkin Ketua OSIS dikenal baik juga, pintar," kata Paman Fajar, Suparno.
Kronologi Fajar Tersetrum
Kejadian bermula saat Fajar memimpin rapat OSIS sekira pukul 09.00 WIB.
Rapat itu membahas pembagian tugas dan pencarian sponsor untuk kegiatan lomba pengembangan minat dan bakat siswa.
Kegiatan tersebut rencananya akan diselenggarakan pada 25 Juli 2024 mendatang.
Kapolsek Cawas, Iptu Umar Mustofa mengatakan, rapat itu diikuti 30 siswa, termasuk Fajar.
Memasuki waktu salat Zuhur, Fajar pamit melaksanakan ibadah wajibnya.
Di hari itu, ada empat teman korban yang mengetahui sang Ketua OSIS sedang berulang tahun.
Mereka lantas berencana memberikan 'kejutan' kepada Fajar untuk diceburkan ke kolam.
"Dari situ punya rencana diceburkan. Sebelum diceburkan, mungkin diberi tepung," jelas Umar.
Selesai melaksanakan ibadah, Fajar lantas makan siang. Setelah itu, korban dilempari tepung oleh teman-temannya.
"Lalu dari tiga teman memegang korban, diceburkan ke kolam yang ada di sekolah," ungkap dia.
Kolam sekolah itu memiliki kedalaman 175 sentimeter.
"Pada saat diceburkan, korban sudah berusaha naik," tambahnya.
Baca juga: Detik-detik Ketua OSIS SMAN 1 Cawas Tewas, Diduga Injak Pompa Air Kolam dan Tersetrum Listrik
Namun saat berupaya naik itu ternyata Fajar mengalami kram. Ia lalu diduga tersengat aliran listrik yang ada di bawah kolam.
"Namun dikira kram, sehingga ada teman menyebur dan mencoba menolong," terang dia.
Sengatan listrik itu juga dirasakan oleh teman korban saat berupaya menolong Fajar di kolam.
Teman korban yang berusaha menolong juga merasakan sesak napas.
Mereka lantas dilarikan ke rumah sakit, nahas nyawa Fajar tak tertolong.
Sementara temannya saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Di sisi lain, pihak keluarga tak mau memproses lebih lanjut terkait peristiwa yang menimpa Fajar.
Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan telah mengikhlaskan kepergian Fajar.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Sosok Fajar Ketua OSIS SMA di Klaten Jateng Tewas saat Ultah, Pernah Ikut Paskibra Tingkat Cawas
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Zharfan Muhana)