TRIBUNNEWS.COM - Kisah penemuan jasad pasutri lansia di Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.
Pasutri bernama Hans Tomasoa (83) dan Rita Tomasoa (73) meninggal karena sakit dan tak pernah dijenguk ketiga anak laki-lakinya.
Mereka hidup berdua mengandalkan bantuan dari warga dan gereja tempat mereka beribadah.
Warga menemukan jasad pasutri lansia dalam kondisi membusuk pada Selasa (16/7/2024).
Warga tak mengetahui permasalahan antara pasutri tersebut dengan ketiga anaknya sehingga tak pernah dijenguk.
Bahkan prosesi pemakaman dibantu warga dan jemaah gereja.
Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman, menyatakan 2 dari 3 anak Hans Tomasoa dan Rita Tomasoa telah mendatangi kantor polisi untuk memberikan keterangan.
"2 orang yang tinggalnya di Jakarta dan Bandung," paparnya, Kamis (18/7/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Ia menjelaskan Rita Tomasoa sedang stroke dan Hans Tomasoa merawatnya seorang diri.
"Tak ada keluarga, maupun anak yang tinggal bersama," tukasnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, anak-anak Hans dan Rita tak pernah menjenguk karena sibuk kerja.
Baca juga: Detik-detik Penemuan Jasad Pasutri Lansia di Bogor, Warga Cium Aroma Busuk, Diduga Tewas Bersamaan
Sebelumnya, warga bernama Dian Deedee Ronawati menduga Hans meninggal terlebih dahulu.
"Opa meninggal duluan, jadi gak ada yang urus makan Oma. Jadilah Oma meninggal. Sementara begitu perkiraannya," bebernya.
Dian mengaku sudah berulang kali meminta ketiga anak laki-laki mereka untuk pulang menjenguk dan mengurus orang tua.
"Kami hanya urut dada dan geleng kepala kalau menelepon anak-anak tersebut untuk memperhatikan Oma dan Opa," sambungnya.
Meninggal karena Sakit
Kapolsek Jonggol, Kompol Wagiman, menyatakan tidak ada tanda kekerasan yang ditemukan pada jenazah.
"Diduga sepasang suami istri tersebut dalam keadaan sakit," paparnya, Selasa, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Ia menjelaskan Hans merupakan mantan kapten kapal, sedangkan istrinya mantan penyiar radio RRI.
Baca juga: Kakek Nenek di Bogor Ditemukan Tewas di Dalam Rumahnya, Warga Cium Aroma Tak Sedap
Penemuan jasad berawal ketika warga mencium aroma busuk sejak Sabtu (12/7/2024).
Warga juga tidak melihat pasutri lansia tersebut beraktivitas keluar rumah.
Warga kemudian melaporkan hal ini ke Ketua RT setempat.
"Pak RT mendatangi rumah tersebut berusaha membuka tapi tidak bisa karena dikunci dari dalam, kemudian bersama satpam membuka paksa pintu tersebut," ujarnya.
Setelah pintu dibuka paksa, jasad Hans dan Rita ditemukan di dalam rumah.
Jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cileungsi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah dan kedua jenazah pasutri ini sudah ditangani pihak rumah sakit dan telah dimakamkan secara layak," jelasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terungkap Keberadaan Anak Hans Tomasoa, Tak Rawat Ibu Stroke Kini Datang Saat Opa Oma Meninggal
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani/Sanjaya Ardhi)