Personel Polres Tual, kata kapolres, juga masih sedang mengumpulkan bukti-bukti dari kejadian tersebut. Sejauh ini belum ada satu pun pihak yang diperiksa terkait insiden itu.
"Belum ada yang diamankan hanya mengamankan diri masing-masing. Anggota juga sedang mengumpulkan barang bukti," ungkapnya.
Saat disinggung soal adanya korban dalam bentrokan tersebut, Adrian mengaku akan menjelaskannya pada hari ini, Senin (29/7/2024).
"Nanti besok (Senin) pagi ya," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, bentrok antara anggota Brimob dan personel Polres Tual pecah pada Minggu (28/7/2024) malam.
Dalam bentrokan tersebut terdengar bunyi rentetan tembakan berulang hingga membuat situasi di wilayah itu mencekam.
Adapun bentrok tersebut diduga berawal dari aksi razia knalpot racing yang dilakukan personel Polres Tual dua hari lalu. Saat itu petugas menahan sepeda motor milik seorang warga yang kedapatan menggunakan knalpot racing.
Namun, pemilik sepeda motor kabur dan memberitahukan kejadian yang dialaminya kepada teman-temannya. Setelah itu, sejumlah massa melakukan penyerangan ke kantor Polres.
Dari massa yang melakukan penyerangan itu, terindikasi ada oknum Brimob.
Masalah tersebut telah diselesaikan antara kedua belah pihak, namun bentrokan kembali terjadi.
Sumber: TRIBUN AMBON