TRIBUNNEWS.COM, MERAUKE - Sebanyak 88 unit alat berat jenis ekskavator tiba di Pelabuhan Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada Selasa (12/8/2024).
Alat berat itu untuk mengerjakan program cetak sawah di Merauke.
Kiriman itu merupakan bagian dari pengiriman tahap kedua yang berasal dari China.
Kiriman alat berat tahap dua, ekskavator pesanan Andi Samsudin Arsyad atau Haji Isam dari Cina tiba di pelabuhan Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Selasa(12/08/2024).
Sebanyak 88 unit ekskavator bermerk SANY berhasil disandarkan di Dermaga yang akan dibangun Haji Isam, di Distik Ilwayab, Wanam.
Puluhan ekskavator tersebut dimuat dengan menggunakan Kapal Tongkang Jhoni IX dengan Takbut Liana L.
Proses Bongkar Muat puluhan alat berat tersebut dipimpin langsung Haji Isam.
Rencananya, dua trip berikutnya akan tiba nanti malam dan besok dengan jumlah masing masing trip 88 unit.
"Rencananya, dua trip berikutnya akan tiba nanti malam dan besok dengan jumlah masing masing trip 88 unit," kata Haji Isam dalam siaran tertulis pada Selasa (13/8/2024).
Saat ini, total sudah 118 unit ekskavator yang sampai di Wanam, merauke.
Jika ditambah dua trip nanti malam dan besok, maka total ekskavator pesanan Haji Isam untuk mendukung Proyek cetak sawah satu juta ha program Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto sebanyak 294 unit.
Bagi Haji Isam, keberhasilan program cetak sawah adalah tanggung jawab besar dari negara.
Itu sebabnya, dia memantau lagsung proses bongkar alat berat yang menjadi sarana pendukung utama untuk program cetak sawah tersebut.
“Ini adalah tugas negara yang diberikan kepada saya. Dalam benak saya, bagaimana gagasan cetak sawah satu juta hektare ini bisa terealisasi dan berhasil dalam tiga tahun, tanpa berpikir untung rugi," kata Haji Isam.
Ribuan Pesanan ekskavator Tiba Bertahap di Merauke Papua
Secara bertahap, ribuan pesanan ekskavator Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam dari China, tiba di Distrik Ilwayab Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Senin (29/7/2024).
Kedatangan pesanan ekskavator Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam dari China ini merupakan komitmen menjalankan tugas negara mengerjakan proyek lumbung pangan di Merauke, Papua Selatan.
Ribuan pesanan ekskavator datang menggunakan tongkang Liana LXXIX, puluhan alat berat bermerk Sany berhasil disandarkan di dermaga PT. Dwi Karya, Wanam.
Puluhan alat berat ini akan digunakan untuk mendukung progam pemerintah dalam hal Ketahanan Pangan Nasional, percetakan sawah, 1 juta hektare di Merauke.
Didampingi Wakil Mentri Pertahanan, Letjen (Purn.) Muhammad Herindra, bersama pejabat Utama TNI-Polri Wilayah Merauke, Haji Isam memantau langsung proses bongkar puluhan alat berat tersebut.
Bagi Haji Isam keberhasilan program cetak sawah adalah tanggung jawab besar dari negara.
Maka dari itu, proses bongkar alat berat yang menjadi sarana pendukung utama untuk program cetak sawah tersebut dipantaunya secara langsung.
“Ini adalah tugas negara yang diberikan kepada saya. Dalam benak saya, bagaimana gagasan cetak sawah satu juta hektare ini bisa terealisasi dan berhasil dalam tiga tahun tanpa berpikir untung rugi," ujar Haji Isam.
"Selain itu, saya berharap gagasan Presiden terpilih Prabowo Subianto ini juga bisa menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Papua,” tambahnya.
Sebelumnya Haji Isam diberitakan memborong 2.000 unit ekskavator dari produsen alat berat dari Cina, Sany Group. Ribuan ekskavator tersebut akan digunakan untuk mendukung proyek pertanian dalam negeri.
Penandatanganan MoU dilakukan langsung oleh pemilik Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad, atau yang lebih dikenal dengan nama Haji Isam, di Shanghai, China. Penandatangan MoU itu didampingi oleh Bapak Timothy Savitri selaku partner dari Jhonlin Group.
Ekskavator SANY SY215C-9 memiliki kapasitas 21,5 ton dan cocok untuk pekerjaan yang lebih berat terutama sektor pertanian. Harga ekskavator SANY SY215C-9 baru sekitar 1,7-2,3 M sedangkan harga bekas berkisar antara Rp 700 juta hingga Rp 1 miliar tergantung pada tahun produksi dan kondisi mesin.
Diperkirakan nilai 2.000 ekskavator yang dipesan oleh Jhonlin Group dari produsen alat berat SANY berkisar Rp 4 triliun. Pesanan 2.000 ekskavator dengan Jhonlin Group dari SANY ini merupakan yang terbesar di dunia untuk ekskavator.
Sumber: Warta Kota