TRIBUNNEWS.COM - Berlian, gadis berusia 13 tahun di Kecamatan Sukarami, Kota Palembang, Sumatra Selatan diduga menjadi korban malapraktik seorang bidan berinisial AG.
Matanya mendadak buta setelah meminum sejumlah obat yang diberikan oleh bidan AG.
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Ibu korban, Nila Sari mengungkapkan peristiwa tersebut bermula saat sanga anak sakit demam serta mual dan muntah, Selasa (2/7/2024).
Nila lantas membawa anaknya berobat ke bidan AG yang tak jauh dari rumahnya.
Setelah diperiksa, Berlian diberi enam jenis obat yang harus dikonsumsi tiga kali sehari.
Begitu sampai di rumah, Berlian langsung mengonsumsi enam obat yang diberikan bidan AG.
"Datang ke bidan itu pak, lalu diperiksa bagian dada dan perut, terdapat biang keringat."
"Habis itu anak saya dikasih enam macam obat yang harus dimakan tiga kali sehari," jelasnya, Kamis (8/8/2024), dikutip dari Tribun-Medan.com.
Keesokan harinya saat Berlian bangun, terdapat ruam merah melepuh di sekujur tubuh dengan disertai rasa nyeri.
Kedua mata korban pun terlihat membengkak dan tak bisa berkedip.
"Mata anak saya juga bemgkak hingga tidak bisa berkedip," jelas Nila, dikutip dari Sripoku.com.
Baca juga: Terungkap, Dokter Klinik WSJ Ternyata Pernah Dilaporkan Dugaan Malapraktik pada 2023
Namun, setelah dua hari mengonsumsi obat-obat itu, kondisi ruam yang ada di tubuh Berlian justru bertambah parah.
Nila kemudian membawa anaknya kembali ke bidan AG guna menanyakan kondisi ruam dan mata sang anak yang membengkak.
Akan tetapi, menurut bidan AG kondisi yang dialami Berlian tersebut adalah hal yang wajar.
Ia juga memberi contoh pasien lain yang berobat dan mengalami kondisi yang serupa dengan korban, tetapi selanjutnya pulih kembali.
Kondisi anaknya tersebut membuat Nila semakin khawatir dan memutuskan untuk membawa Berlian ke Rumah Sakit Charitas Myria Palembang, Minggu (7/7/2024).
Korban kemudian ditangani oleh dokter anakdan spesialis kulit. Bahkan, korban juga harus dirawat inap selama tujuh hari.
Namun, kondisi korban ternyata tak kunjung membaik.
Nila kemudian melaporkan kejadian yang menimpa putrinya ke Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Palembang.
Ditemani pihak Dinas PPA Palembang, Nila pun melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke SPKT Polda Sumsel, Minggu (14/7/2024).
Selama berjalannya proses penyelidikan oleh pihak kepolisian Polda Sumsel, kondisi dari Berlian tidak menunjukkan tanda-tanda membaik.
Berlian bahkan harus melakukan operasi di Rumah Sakit Muhammad Hoesin Palembang, akibat matanya yang bertambah parah dan nyaris lepas, Rabu (24/7/2024).
"Operasi matanya ditempel daging paha biar tidak lepas," jelas Nila.
Diketahui, kondisi mata Berlian ternyata rusak di bagian kornea matanya.
Sementara sampai saat ini, belum ada donor kornea mata yang tersedia untuk putrinya.
Baca juga: Wanita Korban Malapraktik Klinik Kecantikan di Depok Diklaim Tewas Karena Pembuluh Darah Pecah
"Kami orang susah, kami berharap anak saya ini dapat melihat lagi dengan mendapat donor kornea mata," ucapnya.
Nila juga berharap laporannya terkait dugaan malapraktik oleh bidan AG ini segera ditindaklanjuti.
Penjelasan pihak kepolisian
Dilansir TribunJabar.id, Kabid Humas Polda Sumatra Selatan, Kombes Pol Sunarto menjelaskan, laporan dugaan malapraktik telah dibuat keluarga korban, Rabu (17/7/2024) lalu.
Penyidik Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel telah meminta keterangan dari beberapa saksi.
Saksi tersebut di antaranya adalah pelapor ibu korban, dokter spesialis mata dan kulit.
Menurut hasil keterangan, enam obat yang dikonsumsi oleh korban yaitu Cetirizine sebagai obat alergi gatal, Amoksisilin untuk antibiotik, tera F untuk demam flu dan batuk, ranitidin obat maag atau lambung serta Samtacid untuk nyeri lambung dan vitamin.
Sunarto menyampaikan pihaknya akan meminta keterangan saksi ahli dari Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI), Kamis (15/8/2024).
"Pada 15 Agustus nanti kami akan meminta keterangan saksi ahli dari Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI)," terang Sunarto.
Sunarto menjelaskan, saat ini Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang ikut serta membantu penyembuhan Berlian, termasuk mencarikan donor kornea yang kini sedang dibutuhkan.
Berlian akan langsung dirawat Pejabat Sementara (Pjs) Kepala rumah sakit (Karumkit) Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan, AKBP dr Andrianto.
"Kami sedang koordinasi dengan RS Bhayangkara Jakarta untuk mencari donor kornea mata yang dibutuhkan," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Curhat Berlian, Gadis Mendadak Buta Usai Minum 6 Obat dari Bidan, Kini Butuh Donor untuk Kornea Mata
Dan di Sripoku.com dengan judul Bola Mata Remaja 13 Tahun di Palembang Nyaris Lepas Usai Konsumsi Obat dari Bidan
(mg/Kirana Atsiila)
penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)