News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Populer Regional: Anggota DPRD Bukittinggi Bicara Kotor - Demo Tolak UU Pilkada di Jateng Ricuh

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer regional dimulai profil Zulkhairahmi, anggota DPRD Bukittinggi yang bicara kotor saat live TikTok hingga demo tolak UU Pilkada ricuh.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai dari profil Zulkhairahmi, anggota DPRD Bukittinggi yang bicara kotor saat live TikTok.

Nama Zulkhairahmi menjadi bahan perbincangan warganet karena mengucapkan kata alat kelamin perempuan dalam bahasa Minang.

Ucapan jorok Zulkhairahmi berbuntut panjang karena memunculkan aksi demo.

Pada akhirnya kader Partai Gerindra itu meminta maaf dan mengaku khilaf.

Berita selanjutnya soal demo tolak UU Pilkada yang ricuh di Jawa Tengah.

Akibat kejadian ini, belasan mahasiswa harus dilarikan ke rumah sakit karena terluka.

Berikut berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Profil Zulkhairahmi, Anggota DPRD Bukittinggi yang Bicara Kotor saat Live TikTok, Masih 26 Tahun

(Kiri) Tangkap layar saat Zulkhairahmi berbicara kotor dan (Kanan) Foto Zulkhairahmi, Anggota DPRD Bukittinggi saat maju di Pileg 2024. (Kolase Tribunnews.com)

Seorang anggota DPRD Bukittinggi, Sumatra Barat, bernama Zulkhairahmi menjadi sorotan waganet.

Zulkhairahmi viral karena berbicara kotor saat live TikTok.

Ia menyebut alat vital dalam bahasa Minang.

Ucapan jorok Zulkhairahmi berbuntut panjang.

Bahkan, mahasiswa menggelar demo di depan Kantor DPRD Bukittinggi pada Senin (19/8/2024) kemarin.

Massa meminta agar anggota DPRD yang bersangkutan diproses dan dijatuhi sanksi.

Sementara itu, Sekretaris DPC Gerindra Bukittinggi, Reki Afrino, buka suara terkait kadernya yang bicara jorok saat live TikTok.

"Jika memang terbukti, maka akan kita panggil. Jika memang bersalah, maka akan ditindak sesuai dengan aturan yang berlaku," tegasnya, Kamis (15/8/2024), dikutip dari TribunPadang.com.

Terbaru, Zulkhairahmi sudah meminta maaf atas kegaduhan yang diperbuatnya.

Ia mengaku khilaf saat mengeluarkan kata-kata jorok di media sosial.

"Saya, Zulkhairahmi, Anggota DPRD Kota Bukittinggi, dengan rendah hati menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kekhilafan dan kegaduhan yang terjadi beberapa waktu lalu. Saya memahami bahwa kejadian ini telah menimbulkan ketidaknyamanan di tengah masyarakat."

"Sebagai bentuk tanggung jawab, saya telah menerima teguran keras dari partai dan saya berjanji akan memperbaiki diri serta lebih berhati-hati dalam setiap langkah yang diambil ke depannya."

"Sekali lagi, terima kasih kepada seluruh masyarakat Bukittinggi yang telah menegur dan mengingatkan saya. Saya berharap permohonan maaf ini dapat diterima dengan lapang dada."

"Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan kekuatan kepada kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik," ucap Zulkhairahmi.

Baca selengkapnya.

2. Tak Hanya 2.500 Porsi Bakso yang Batal Dipesan, Ternyata Puluhan Pelaku UMKM 'Pupus' Jualan di IKN

Sejumlah peserta dan tamu undangan mulai berdatangan ke Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur Sabtu pagi, (17/8/2024) untuk mengikuti upacara peringatan kemerdekaan HUT RI ke-79 yang akan dipimpin oleh Presiden Jokowi (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur pada 17 Agustus 2024, ternyata menyisikan persoalan tersendiri bagi pedagang kecil.

Sebelumnya, rencana pemesanan 2.500 porsi bakso untuk kegiatan hari Kemerdekaan RI di Nusantara dibatalkan menjelang acara, dan ternyata ada puluhan UMKM batal menjajahkan produknya di depan para tamu undangan.

Awalnya pelaku UMK dijanjikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI akan difasilitasi untuk berdagang saat upacara 17 Agustus di IKN, tetapi harapan tersebut pupus atau batal tak sesuai harapan.

"Acaranya (pelibatan UMKM di puncak HUT kemerdekaan di IKN, read) tidak jadi dilaksanakan, tapi kami ganti dan menyediakan opsi lain," kata Direktur Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Muhsin Palinrungi, dikutip dari TribunKaltim, Kamis (22/8/2024).

Bagi pelaku UMKM yang sebelumnya diberikan ruang untuk mengenalkan produknya saat upacara kemerdekaan, kini dilibatkan dalam kegiatan Expo IKN 2024 yang sedang berlangsung di Stadion Panglima Sentik, Penajam Paser Utara (PPU).

"Jadi pelaku UMKM yang sebelumnya ingin dilibatkan dalam puncak HUT kemerdekaan, kini diikutkan di pameran Expo IKN yang saat ini sedang berlangsung," tambahnya.

Batalnya UMKM memperkenalkan produknya saat upacara kemerdekaan, diharapkan Muhsin, tak membuat pelaku usaha berkecil hati.

Otorita IKN menjanjikan bakal terus melibatkan dalam setiap kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan.

"Nanti ada kegiatan lain, dan kami akan melibatkan mereka," tegasnya.

Kegiatan yang dimaksud, di antaranya, saat perpindahan ribuan ASN ke IKN Nusantara sekira September mendatang.

OIKN akan menyediakan tempat atau konter bagi pelaku UMKM, di mana mayoritas adalah ekonomi kreatif (UMKM).

"Untuk yang dilibatkan saat ini, kami belum dapat merincikan jumlahnya. Nanti kami bakal sampaikan berapa jumlahnya," beber Muhsin.

Baca selengkapnya.

3. Pria Ini Aniaya Kekasih di Lift Hotel karena Cemburu dan Kesal Tak Pernah Diajak Selfie Pacarnya

Muhammad Bintang Aladawi (20), pelaku penganiayaan pacarnya sendiri di lift hotel wilayah Cengkareng, tertunduk malu saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu, 21 Agustus 2024. (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

Soerang pria bernama Muhammad Bintang (20) diringkus Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (20/8/2024) lantaran menganiaya pacarnya sendiri yang bernama Alya (20) di dalam lift.

Aksi penganiayaan tersebut pun terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Diketahui, aksi penganiayaan tersebut terjadi di lift sebuah hotel, Kamis (11/7/2024).

AKBP Teuku Arsya Khadafi selaku Wakapolres Metro Jakarta Barat mengatakan selama satu bulan, sempat ada upaya mediasi antara korban dan pelaku.

Namun, pelaku tak menunjukkan niat baik seperti permohonan maaf maupun perubahan sikap.

Akhirnya, korban pun melaporkan pelaku ke polisi.

"Diawal dari korban ada keinginan untuk melakukan mediasi dengan terduga pelaku, ini yang kemudian menyebabkan dari pihak kepolisian kami memberikan peluang terkait adanya mediasi kedua belah pihak,"

"Ternyata selang beberapa lama tidak ada niat baik dari pihak pelaku dan tidak ada upaya untuk dari pelaku untuk memperbaiki terkait dengan perilakunya, sehingga kemudian korban meminta agar peritistiwa ini segera ditindaklanjuti," kata Arsya, dikutip dari TribunBekasi.com.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, pelaku pun diringkus di rumah orang tuanya di Ciledug, Tangerang.

Motif Pelaku

Kapolsek Cengkareng, Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, pelaku tega menganiaya kekasihnya sendiri karena kesal.

Pemicu kekesalan pelaku bermula ketika momen wisuda adiknya.

"Korban spontan melakukan foto-foto yang membuat tersangka merasa tersinggung, terjadi perdebatan kemudian korban berusaha menenangkan tersangka, hingga akhirnya keluar kata-kata kasar dari tersangka ke korban," kata Hasoloan.

Baca selengkapnya.

4. Viral Foto Siswi SMP di Bali Berpose Sensual Diduga Dieksploitasi Guru, Disdik Beri Teguran Tertulis

Tangkapan layar konten Instagram pribadi milik guru SMPN 2 Kerambitan yang diunggah oleh akun X @nad3tte. (Tangkapan Layar)

Sebuah akun Instagram seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tabanan, Bali tengah menjadi sorotan karena berisi konten siswi dengan seragam ketat dan berpose sensual.

Konten tersebut menuai kontroversi lantaran diunggah di akun Instagram pribadi guru yang bersangkutan.

Akun terverifikasi bernama @nangkela tersebut yang dipenuhi foto siswi SMP berpose dan bergoyang dengan seragam sekolah atau kebaya ketat.

Unggahan pada akun tersebut mengundang komentar-komentar bernuansa pelecehan seksual.

Namun, dari penelusuran Tribunnews.com, akun tersebut sudah menghilang dari media sosial Instagram.

Dikutip dari TribunBali.com, informasi yang didapat pada Rabu (21/8/2024), jika kasus itu terjadi di SMP 2 Kerambitan Tabanan, Bali.

Konten yang diunggah itu pun menjadi perhatian masyarakat.

Bahkan diduga guru itu berulang kali membuat konten dengan modelnya sejumlah siswi SMPN 2 Kerambitan, ini terlihat dari seragam dan pengambilan gambar berlatar di sekolah.

Dalam konten yang diunggah siswi-siswi itu menggunakan seragam sekolah ketat.

Padahal, aturan seragam di sekolah harusnya sopan, bahkan kalau wanita tidak boleh pakaiannya ketat, kemudian rok harus di bawah lutut dan yang lainnya.

Ditegur Disdikpora

Pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Tababan sudah menindaklanjuti masalah itu.

Bahkan sudah merapatkan permasalahan ini dengan pengawas sekolah serta memanggil guru yang bersangkutan.

Baca selengkapnya.

5. Aksi Tolak Revisi UU Pilkada di DPRD Jateng Ricuh: Belasan Mahasiswa Dilarikan ke Rumah Sakit

Polisi menembakkan gas air mata dan water cannon di gerbang utara atau sebelah kiri kantor DPRD Jateng pada Kamis (22/8/2024) pukul 13.20 WIB. (KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah)

Sebanyak 11 mahasiswa luka-luka saat aksi unjuk rasa menentang revisi UU Pilkada di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah berakhir ricuh, Kamis (22/8/2024).

Para mahasiswa dipukul mundur oleh polisi ketika melakukan orasinya di samping dan depan Gedung DPRD Jawa Tengah.

Polisi menggunakan gas air mata untuk ditembakkan ke arah para mahasiswa selepas terlibat adu dorong sekira pukul 13.00 WIB.

Beberapa mahasiswa tampak terjatuh karena menabrak pembatas jalan di Jalan Pahlawan. Seorang mahasiswi bahkan sampai pingsan.

Dia langsung diangkat teman-temannya, "Dibawa ke kampus Undip," ujar seorang mahasiswa.

Adapula mahasiswa dari UIN Salatiga dibawa ke rumah sakit akibat sesak nafas oleh gas air mata.

"Kami larikan ke RS Roemani Semarang," ujar teman korban.

Data sementara, sebanyak 11 mahasiswa alami luka-luka dari kejadian ini sehingga dibawa ke RS Roemani.

Selepas kejadian tersebut, mahasiswa yang mundur memilih bertahan di Jalan Imam Bardjo, depan kampus Universitas Diponegoro (Undip).

Sejumlah polisi bersepeda motor sempat mencoba merangsek ke lokasi itu. Namun, mahasiswa melakukan perlawanan.

Pantauan di lapangan, polisi masih bertahan di lokasi. Adapun mahasiswa sudah membubarkan diri.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini