TRIBUNNEWS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran datangi sekolah-sekolah untuk edukasi soal megathrust.
Edukasi yang diberikan yakni tentang pemahaman mitigasi kebencanaan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kalak BPBD Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rokhman.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang memberikan sebuah edukasi pemahaman tentang kebencanaan.
"Kita edukasi tentang kebencanaan. Terutama yang sekarang sedang ramai atau viral di media terkait megathrust yang sudah disampaikan," ujar Untung di SMP Negeri 1 Pangandaran, Sabtu (24/8/2024) siang.
Dengan edukasi ini, diharapkan para guru yang mengikuti edukasi bisa menjadi perpanjangan lidah BPBD Kabupaten Pangandaran.
"Kemudian, nanti bisa memberikan edukasi minimal siswa siswi didiknya, keluarga memberikan edukasi tentang kebencanaan," katanya.
Tentu, potensi bencana ini jangan menjadikan sebuah rasa takut tapi harus merubah paradigma dalam menghadapinya.
"Bahwa, kita mengenali sebuah lingkungan sekitar dan tanda-tanda ada bencana, isu tsunami atau potensi megathrust."
"Artinya, begitu kita mengenal, kita bisa melakukan mitigasi dan bisa meminimalisir risiko bencana yang kita sampaikan," ucap Untung.
Untung berharap perwakilan guru tersebut bisa menjadi duta bencana khususnya di kalangan pendidikan dan juga di kalangan rumah tangga, sanak saudara.
"Minimal bisa menyampaikan informasi yang membuat kita mengenal dengan konteks bencana," ujarnya.
Kabid SD di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran, Darso menyampaikan, mitigasi kebencanaan ini tidak hanya dilakukan karena ada isu megathrust.
"Sebetulnya, mitigasi ini sudah ada program. Terutama, di sekolah - sekolah yang ada di pinggir pantai. Itu guru-gurunya kita sudah diberikan edukasi penanggulangan bencana terutama berkaitan dengan gempa bumi yang disusul dengan tsunami," kata Darso
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Waspada Megathrust, Guru SD & SMP di Pangandaran Dapat Edukasi Mitigasi Bencana, Kenali Tanda-tanda