TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMP di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, jadi korban perundungan.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang siswa laki-laki dianiaya oleh temannya.
Terlihat juga beberapa siswa lainnya hanya menonton keduanya bergelut.
Belakangan diketahui aksi perundungan itu terjadi di SMP 3 Gowa.
Plt Kasi Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu, mengonfirmasi kebenaran video perundungan tersebut.
"Iya, itu kejadiannya sudah dua minggu lalu dan sudah didamaikan oleh pihak sekolah," ujarnya, Rabu (28/8/2024), dikutip dari Tribun-Timur.com.
Ia mengungkapkan tak ada laporan resmi yang masuk atas kejadian ini.
Sebab, dugaan perundungan ini telah diselesaikan secara internal oleh pihak sekolah.
"Jadi terkait hal begini, guru memberikan bimbingan kepada para siswa di sekolahnya, kemudian juga dengan bantuan aparat kepolisian."
"Sekolah memberikan pendidikan penyuluhan untuk menghindari kegiatan merugikan siswa itu sendiri," jelasnya.
Ipda Udin juga mengatakan kejadian ini dipicu oleh kesalahpahaman antara siswa.
Baca juga: Viral Aksi Perundungan di SMP 3 Gowa, Korban Diinjak hingga Dibanting, 6 Saksi Diperiksa
"Itu untuk sementara pihak sekolah yang menyelesaikan, biasa yang begitu kalau anak-anak masalah kesalahpahaman," ungkapnya.
Klarifikasi Pihak Sekolah
Diisukan, akibat dari perundungan ini, korban sampai meninggal dunia.
Kepala Sekolah SMP 3 Gowa, Ma'ruf, membantah kabar tersebut.
"Rekan-rekan dan orang tua siswa yang jadi korban dan beredar luas di media sosial tentang perkelahian siswa SMPN 3 Gowa dan korban dinyatakan meninggal padahal anak ini tidak seperti itu dan sudah ditangani pihak sekolah," kata Ma'ruf, Rabu.
Ia menuturkan, antara korban dan pelaku telah aktif pembelajaran seperti biasa.
"Hari ini kami juga dimediasi oleh pihak Polres Gowa dengan orang tua korban dalam rangka upaya mediasi dan melihat kedua belah pihak dalam insiden perkelahian ini," katanya
Ma'ruf juga berharap kejadian seperti ini tak terulang lagi.
"Kami berharap pemberitaan itu menjadi suatu hal yang tidak sepatutnya menjadi edukasi dan terkhusus di dunia pendidikan. Dan ini bisa jadi pengalaman, semoga pendidikan di Gowa berkualitas bisa terwujud," jelasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Respon Kepsek SMP 3 Gowa Soal Siswa Dirundung di Kelas: Korban Tidak Meninggal
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com, Sayyid Zuylfadli Saleh Wahab)