TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Ruas jalan penghubung Kecamatan Peundeuy dan Kecamatan Cibalong, tepatnya Desa Tolong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, longsor akibat hujan deras yang mengguyur Kabupaten Garut, Rabu (11/9/2024) dini hari.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Garut, Darus Hilman, mengatakan akibat longsor tersebut akses jalan tidak bisa dilalui kendaraan.
"Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa lewat, kami himbau masyarakat untuk tetap siaga atas kemungkinan adanya longsor susulan," ujarnya kepada awak media.
Baca juga: Pasca Gempa Magnitudo 4,8 di Bangli, Buruh Bangunan Tewas Tertimbun Longsor, 3 Lainnya Luka-luka
Ia menuturkan longsoran tersebut berdampak pada empat Rukun Warga di Desa Toblong yakni RW001, RW002, RW003, dan RW012.
Pihaknya saat ini telah menerjunkan sejumlah anggota untuk melakukan pemantauan dan assesment terhadap dampak dari longsor tersebut.
"Sejumlah peralatan sudah disiapkan menuju lokasi, kami imbau masyarakat tetap berhati-hati dan waspada," ungkapnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut Agus Ismail mengatakan longsoran tersebut diduga dipicu oleh hempasan aliran air di atas tebing.
"Sekarang kami sedang assesment, lalu menurunkan alat berat," ungkapnya.
Tidak ada jalur alternatif
Polres Garut mengerahkan anggotanya untuk bersiaga di lokasi longsor yang terjadi di Desa Toblong, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kapolsek Singajaya, AKP Anas Nasrudin, mengatakan saat ini anggotanya sedang berjaga untuk memastikan keamanan warga dan meminimalisir gangguan lalu lintas di sekitar lokasi bencana.
"Kami sudah menempatkan personel di lokasi untuk membantu mengatur lalu lintas, sekaligus melakukan pemantauan jika terjadi longsor susulan," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Rabu (11/9/2024).
Baca juga: Longsor Landa TPS di Uganda Terjadi Saat Warga Tidur Lelap, 21 Orang Tewas
Ia menuturkan, bencana tersebut dipicu oleh curah hujan yang mengguyur wilayah Garut selatan dalam dua hari terakhir.
Pihaknya juga menyebut bahwa longsor tersebut menyebabkan akses terputus total dan tidak ada jalur alternatif lain untuk masyarakat.
"Longsor ini berasal dari tebing setinggi 20 meter hingga memutuskan akses jalan penghubung Kecamatan Peundeuy dan Kecamatan Toblong, tidak ada jalur alternatif," ungkapnya.
Anas menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun dampaknya cukup dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Terutama tidak adanya jalur alternatif lain sehingga membuat masyarakat harus memutar jauh melalui Kecamatan Pameungpeuk.
"Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan PUPR dan BPBD, untuk mendatangkan alat berat," ungkapnya. (*)
Penulis: Sidqi Al Ghifari
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS: Jalan Peundeuy-Cibalong di Garut Terputus Total Diterjang Longsor
dan
Tak Ada Jalur Alternatif, Polres Garut Kerahkan Anggota Bersiaga di Lokasi Longsor Peundeuy