TRIBUNNEWS.COM, PADANG PARIAMAN - Polres Padang Pariaman, Sumatera Barat, telah menetapkan IS (26) sebagai tersangka pembunuh dari Nia Kurnia Sari (18).
Namun setelah penetapan status tersangka tersebut, keluarga Nia yang warga Kecamatan 1x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman justru semakin merasa tak tenang.
Pasalnya mereka baru mengetahui kalau tersangka adalah seorang residivis. IS sempat dua kali masuk penjara gara-gara melakukan aksi kekerasan seksual.
Baca juga: Terungkap, Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Sumbar Residivis Kasus Pencabulan
IS warga kampung Korong Pasa Surau, Juha Guguak, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, tersebut kini masih menjadi buronan polisi.
Rini Mahyuni, kakak Nia menyebut keluarga dan para tetangga di sekitar rumahnya kini tak tenang karena tersangka masih berkeliaran.
Mereka takut kalau tersangka akan mencelakai keluarga korban atau warga sekitarnya. Pasalnya tersangka dikabarkan sering nongkrong di daerah itu, namun demikian tak banyak yang mengenalnya.
"Kami dan warga was-was karena pelaku masih belum diamankan. Pelaku masih berkeliaran, bisa saja keberadaan tersangka ini menimbulkan masalah baru," ujarnya diberitakan Tribun Padang.
Rini sendiri menyatakan sama sekali tidak mengenal tersangka, dan belum pernah melihatnya.
Pihak keluarga pun mengatakan bahwa korban sama sekali tidak mengenal pelaku. "Namanya saja kami tidak kenal, apalagi melihatnya. Kami tidak pernah," ujar kakak Nia.
Baca juga: Sosok IS Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Kini Jadi Tersangka
Karenanya, Rini meminta agar polisi secepatnya menangkap IS yang bikin resah warga. "Semoga cepat tertangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal," ujarnya.
Hingga saat ini IS belum juga tertangkap oleh polisi.
Ia menjadi tersangka kasus pembunuhan gadis penjual gorengan karena kesaksian tiga rekannya.
Teman IS memberi tahu bahwa pria bertato tersebut membuntuti Nia, saat melihat korban berjalan pulang dari menjajakan dagangannya.
Tak lama kemudian Nia dinyatakan hilang dan kemudian ditemukan terkubur tanpa pakaian.
Dan semenjak itu, IS langsung menjadi buruan polisi. Namun pria ini diketahui mengenal wilayah sehingga terus mengelabui polisi.
Namun sejumlah jejak telah ditinggalkan dengan sejumlah bukti yang semakin menguatkan bahwa IS adalah pelakunya.
Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu AA Reggy menyatakan pihaknya terus memburu IS.
"Kami terus melakukan pengejaran terhadap tersangka," kata Reggy.