News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Medan Labuhan Dilanda Banjir, Helmax Alex Tagih Janji Anggota DPRD dan Pemko Medan

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Banjir di daerah Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan Sumatera Utara yang tak kunjung surut.

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tokoh pemuda Kecamatan Medan Labuhan Helmax Alex Sebastian Tampubolon menyoroti banjir di kawasan pesisir Medan Utara khususnya di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan, Sumatera Utara.

Seperti diketahui banjir sudah sepekan terakhir tak kunjung surut dan seakan tidak mendapat penanganan maksimal dari pemerintah kota Medan dan juga anggota DPRD.

Helmax meninjau kondisi terakhir di lokasi banjir, ratusan warga mulai menderita sakit, mulai dari gatal-gatal, demam, masuk angin serta hewan ular berbisa juga memasuki rumah warga.

Baca juga: Banjir Dahsyat Akibat Badai Boris Hantam Eropa Tengah, 22 Orang Tewas

Tak hanya itu, berbagai peralatan rumah tangga juga banyak yang hancur di telan banjir, sepeda motor  banyak yang rusak akibat tingginya debit air memasuki rumah-rumah warga.

Kondisi hingga Rabu (18/9/2024), beberapa lokasi di Kecamatan Medan Labuhan seperti Kelurahan Besar (Komplek BTN,Mega Martubung) Kelurahan Martubung, Sei Mati (komplek TKBM) ribuan warga masih  menderita kebanjiran.

Bahkan ada warga yang meninggal dunia saat rumahnya tergenang air di Kelurahan Besar Kecamatan Medan Labuhan. Dia pun meminta keseriusan Pemko Medan untuk mengatasi banjir rutin yang terjadi di pesisir Medan Utara khususnya di Kecamatan Medan Labuhan.

Baca juga: Busa Penuhi Permukaan Air di Aliran Kanal Banjir Timur, Berjarak Beberapa Ratus Meter dari Lautan

"Terjadinya bencana alam dalam suatu daerah membutuhkan penanganan yang serius.Pemerintah memiliki peran penting dalam penyelenggaran penanggulangan bencana, akan tetapi seluruh elemen masyarakat pun memiliki tanggung jawab yang besar pula. Keterlibatan setiap elemen masyarakat tersebut sejatinya berdasarkan atas prinsip kemanusiaan," ujar Alex putra asli kelahiran Medan Labuhan ini.

Kata dia saat ini bantuan dan perhatian dari Pemko Medan masih sangat minim, Sembako yang ada di dapur umum juga sangat terbatas. 

Tak hanya itu  Posko Kesehatan juga tak ada walaupun ribuan warga terserang penyakit. Sungguh miris.

Alex juga menagih janji anggota DPRD Kota Medan agar bersama pemangku kebijakan lainnya memberikan solusi terhadap permasalahan ini. 

"Saya meminta agar para wakil rakyat yang baru dilantik segera merealisasikan janji-janjinya dulu saat masa kampanye. Mendatangi dan melihat langsung lokasi banjir  bersama Wali Kota Medan, Camat Medan Labuhan dan para pemangku kebijakan sehingga bisa secepatnya mengambil keputusan dan solusi untuk mengatasi banjir yang setiap tahun melanda Medan Utara ini," tegas Alex yang juga Direktur LBH Cakra Keadilan ini.

Praktisi hukum ini melihat kurangnya pengawasan dari lembaga legislatif yakni DPRD Medan dan Pemprov Sumut terhadap kebijakan pemerintah dalam hal mengatasi banjir sangatlah lemah.

Baca juga: Topan Yagi di Vietnam: Korban Tewas Naik Jadi 82 Orang, Banjir Besar Diperkirakan Sampai ke Hanoi

”Para wakil rakyat di DPRD Medan dan DPRD Sumut yang saat ini menjabat dan baru dilantik semestinya harus lebih peka lagi terhadap musibah yang saat ini lagi menimpa warga seperti masalah banjir. Hujan sedikit saja,  Kota Medan selalu dilanda banjir yang membuat warga sengsara tak tau mau kemana lagi melangkah beraktifitas akibat dikepung banjir. Ini menjadi pembuktian baru bagi mereka para penyambung lidah masyarakat apakah mampu bekerja sesuai kapasitas sebagai penyambung lidah masyrakat untuk memberikan solusi terhadap masyarakat yang saat ini mengalami keresahan," tutur Alex.

Alex mencontohkan, saat ini Ribuan warga Kecamatan Medan Labuhan menderita akibat banjir hampir sepekan ini,  banyak warga yang menderita sakit namun tak terlihat Posko Kesehatan berdiri, dapur umum juga sangatlah minim. Kondisi seperti ini membuktikan kurangnya perhatian para legislatif dalam berkordinasi dengan pemerintah Kota Medan.

"Sangatlah disayangkan disaat banjir menimpa warga, tak satupun anggota DPRD turun melihat serta membantu penderitaan warganya, tidak seperti sebelum masa masa pencalonan dulu,yang selalu turun melihat kondisi  warganya saat kebanjiran dan saya selaku masyarakat sipil menginkan para penyambung lidah masyarakat dapat menjalakan tugasnya dengan baik. Sangat disayangkan jika penyambung lidah masyrakat tidak memiliki kapasitas dalam menjalankan tugas, kita lihat saja solusi apa yang diberikan," ujarnya lagi.

"Yang paling penting adalah bagaimana pemangku kebijakan dapat sigap bergerak memberi bantuan keselamatan dan kebutuhan lainnya dan wakil rakyat dapat menjalakan amanah sumpah janji yang mereka terimah pasca pelantikan dan berpihak kepada masyarakat tertindas," pungkas Alex.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini