News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Relokasi di Pulau Rempang

Polisi Sebut Ada yang Memancing Warga Rempang Sehingga Terjadi Bentrok

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolsek Galang Iptu Alex Yasral saat dijumpai di Lobby Mapolresta Barelang, Batam, Rabu (24/1/2024).

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kapolsek Kapolsek Galang Iptu Alex Yasral menyebutkan warga Rempang, Kota Batam, yang melakukan aksi anarkistis di fasilitas PT Makmur Elok Graha (MEG) beberapa hari lalu diduga terprovokasi oleh oknum masyarakat.

Polisi pun kini sedang mengejar oknum provokasi itu.

Baca juga: Soal Konflik di Pulau Rempang, Komnas HAM: Intimidasi Terhadap Masyarakat harus Ditindak Tegas

"Ada oknum yang memancing, memberi informasi kepada warga bahwasannya ada kesewenang-wenangan dari pihak MEG," kata Alex saat dihubungi, Sabtu (21/9/2024).

"Jadi, ini lagi kami dalami siapa sih pemberi informasi ini," tambah Alex.

Oknum itu juga menyampaikan bahwa dirinya pihak pemilik tanah dan akan menghibahkan lahan kepada warga. 

Baca juga: Amnesty International Desak Pelaku Intimidasi Warga Rempang Diproses Hukum

"Jadi kalau masyarakat mengatakan mereka mendapat hibah dari pemilik lahan," tambah Alex.

Di sisi lain, BP Batam sudah membayarkan hak atas lahan kepada warga dan menyerahkan pengelolaannya kepada PT MEG.

Kedua pihak lalu bertemu di mana warga Rempang mencapai sekitar 50 orang dan berbentrokan dengan karyawan PT MEG.

"Karena komunikasi di lapangan kurang baik, terjadilah bersinggungan kedua pihak. Dari masing-masing pihak ada korban. Dari masyarakat juga ada, dari PT juga ada. Saat ini masing-masing menempuh jalur hukum," jelas Alex.

Alex menekankan sebenarnya situasi keamanan di Pulau Rempang tergolong aman.

Namun ada pihak-pihak yang menggiring opini agar terjadi kondisi yang panas.

"Di Rempang ini pada dasarnya situasinya aman. Cuma digoreng, digoreng, digoreng, terjadilah masalah ini," tegas dia.

Alex juga memantau banyak berita simpang-siur bahkan mengarah pada hoaks mengenai konflik yang terjadi di Pulau Rempang itu.

"Jangan mudah terprovokasi, apalagi hoaks sekarang merajalela di Pulau Rempang ini," jelas Alex.

Baca juga: Warga Rempang Kembali Alami Kekerasan, DPR Minta Panglima TNI dan Kapolri Usut

Iptu Alex Yasral mengatakan ini  murni kesalahpahaman warga dengan PT MEG terkait kepemilikan lahan.

"Kita sangat menyayangkan yang beredar di media sosial banyak informasi yang salah. Kita juga minta kepada warga untuk terlebih dahulu menyaring segala informasi yang didapat agar tidak terjadi kembali miskomunikasi,"ujarnya.

Polisi sendiri sudah memeriksa beberapa orang terkait peristiwa bentrok ini.

Dia menegaskan peristiwa ini bukanlah masalah penggusuran maupun pendataan namun murni soal kesalapahaman. 

Seperti diberitakan Tribun Batam, sebelumnya viral video warga Rempang tepatnya di area jalan masuk kawasan Goba ribut dengan anggota PT MEG pada Rabu (18/9/2024) siang.

Viralnya video ini kemudian ditanggapi oleh pihak kepolisian dan warga setempat. 

Ternyata permasalahan ini terjadi karena adanya salah paham.

Seperti yang disampaikan oleh Ketua RW 05 Sungai Buluh, Zamrani menjelaskan.


Menurutnya kejadiannya berawal saat ia mendapatkan informasi bahwa ada keributan di Simpang Goba, Sembulang.

"Di lokasi kejadian kita melihat pihak warga dan dua orang dari PT MEG sedang terlibat cekcok mulut. Saat terjadinya cekcok, kita langsung menengahi keributan tersebut, ada salah paham," kata Zamrani.

Sumber: Tribunnews.com/Tribun Batam

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Warga Galang dan Karyawan PT MEG Bentrok, Kapolsek Sebut Semua Berawal Dari Miskomunikasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini