News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMP Tewas di Padang

Hasil Autopsi Afif Maulana Tak Sesuai Harapan, Ayah Korban Sebut Ada Luka yang Jadi Misteri

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jumpa pers penjelasan hasil ekshumasi jasad Afif Maulana (13) di Mapolresta Padang, Rabu (25/9/2024) - Ayah Afif Maulana merasa kecewa dengan hasil autopsi yang dibabarkan tim forensik. Sebut masih menyisakan pertanyaan

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus kematian Afif Maulana (13), siswa SMP di Padang, Sumatera Barat yang tewas diduga karena dianiaya.

Diketahui, hasil ekshumasi atau pembongkaran makam Afif Maulana sudah diumumkan.

Ade Firmansyah Sugiharto selaku ketua tim autopsi ulang menuturkan bahwa penyebab korban tewas adalah jatuh dari ketinggian.

Menanggapi hal tersebut, ayah Afif Maulana, Afrinaldi mengaku kecewa dengan hasil autopsi tersebut.

Ia menilai, banyak luka di tubuh anaknya yang belum dijelaskan tim Forensik dan Medikolegal Indonesia (PDFMI).

Hal tersebut membuat kasus ini masih menyimpan pertanyaan.

"Saya pribadi sangat kecewa karena tidak sesuai dengan saya harapkan," ujarnya.

Mengutip Kompas.com, Afrinaldi menuturkan bahwa dokter tidak menjelaskan luka yang ada di tubuh bagian depan korban.

Luka-luka di perut, dada, dan rahang masih jadi misteri dan diduga kuat akibat penganiayaan.

Keretakan di rahang korban juga tak dijelaskan apa penyebabnya.

Afrinaldi juga menyoroti tak adanya cairan yang terhirup di dalam tubuh korban yang membuatnya yakin bahwa putranya meninggal di darat.

Baca juga: Babak Baru Kasus Kematian Siswa SMP di Padang, Hasil Ekshumasi Keluar, LBH Padang Beri Respons

"Dokter menjelaskan tidak ada cairan yang terhirup. Ini membuat saya yakin anak saya meninggal di darat," kata Afrinaldi.

Dari kejanggalan tersebut, ia pun bakal meminta informasi detail kepada dokter.

"Ini ada kejanggalan. Saya akan minta informasi sedetail mungkin ke dokter. Ada apa dengan luka di bagian depan anak saya," jelas Afrinaldi.

Diwartakan sebelumnya, Ketua tim Autopsi Ulang Jenazah Afif Maulana, Dr. dr. Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, penyebab korban tewas adalah jatuh dari ketinggian.

"Berdasarkan analis-analis ini, maka kami simpulkan memang kesesuaian kejadian pada terjadinya kematian Almarhum Afif Maulana ini adalah kesesuaian dengan mekanisme jatuh dari ketinggian, karena itu telah akan memberikan energi yang tinggi dan memberikan impact yang besar bagi tubuh," kata Ade Firmansyah Sugiharto saat jumpa pers di Polres Padang, Rabu (25/9/2024).

Hasil autopsi ulang tersebut pun disorot Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang karena dirasa ada kejanggalan.

Direktur LBH Padang, Indira Suryani menilai, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait kondisi korban.

Mengutip TribunPadang.com, hasil ekshumasi yang disampaikan tersebut belum merinci seperti apa yang ia harapkan.

"Karena memang di awal ada 19 sampel dan kami ingin tahu detail-detailnya,"

"Karena memang kita tidak akan mungkin bisa menutup dari misalnya, hasil keterangan saksi dan foto-foto yang kami temukan sebelumnya," kata Indira Suryani, Kamis (26/9/2024).

Salah satu yang disoroti adalah tak adanya darah saat korban jatuh.

"Air itu tidak berdarah, sedangkan dalam beberapa kasus jatuh dari ketinggian, muncratan darahnya sangat banyak, dan itu akan kami dalami untuk beberapa hal," ujarnya.

LBH Padang pun saat ini sedang memintakan hasil ekshumasi.

Selain itu, pihaknya juga menemukan adanya perbedaan hasil forensik pertama dan forensik kedua.

Baca juga: Ayah Afif Maulana Kecewa dengan Hasil Ekshumasi Jenazah Anaknya, Minta Penjelasan Detail PDFMI

"Itu harus dipertanggungjawabkan secara etik oleh Kedokteran Forensik, karena itu jauh berbeda," ujarnya.

Pihak LBH Padang juga mendesak kepolisian untuk membuka semua soal transparansi proses penegakan hukum dan diberikan kepada keluarga.

"Dan, itu bahan pembanding bagi kami, karena atas situasi ini kalau tetap tertutup saja buat apa, kalau memang bisa sangat terbuka ya dalam kasus ini. Ini bisa memberikan rasa keadilan untuk keluarganya Afif Maulana," pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, Seorang siswa SMP bernama Afif Maulana alias AM (13) ditemukan tewas dengan kondisi jasad penuh luka lebam di bawah Jembatan Batang Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu (9/6/2024).

Kematian ini pun mengundang kecurigaan tentang adanya dugaan penyiksaan yang dilakukan oleh polisi.

Hasil Autopsi Korban

Ade Firmansyah dalam jumpa pers di Polres Padang, Rabu (25/9/2024) juga menuturkan bahwa korban jatuh dari ketinggian 14 meter.

Dari ketinggian tersebut, banyak organ tubuh yang terdampak.

"Sehingga di sini, kami simpulkan pada pemeriksaan kami, memang penyebab kematian Afif Maulana ini adalah sebuah kecederaan atau kekerasan tumpul yang multiple pada daerah pinggang, punggung, dan daerah kepala yang mengakibatkan adanya patah tulang belakang kepala, dan ada juga perlukaan juga di bagian otak," kata Ade, dikutip dari TribunPadang.com.

Ade juga menyampaikan, korban saat terjatuh dalam kondisi masih hidup.

"Kalau tidak hidup, maka tidak akan mungkin menunjukkan tanda intravital. Namun, pada semua sampel yang kami periksa mulai dari punggung, paha, tulang tengkorak, tulang kemaluan, tulang iga, semua menunjukkan tanda-tanda intravital," ujarnya.

Selain itu, ia juga membeberkan ada kecederaan di sumsum tulang belakang daerah leher.

"Hasil pemeriksaan kami menentukan meninggal seketika pada saat jatuh di Bawah jatuh di Bawah jembatan tersebut. Posisi perlukaan serta mekanisme tadi, pada menyentuh kepala membentur dasar dan mekanisme dimana kepala terpelanting ke belakang itu secara keilmuan bisa menyebabkan kecederaan pada sumsum tulang belakang daerah leher," katanya.

Ia menutup, penyebab kematian korban adalah kecederaan multiple pada daerah pinggang, punggung, kepala, dan leher.

"Itu merupakan satu rangkaian kejadian,dimana pinggang mengenai dasar, punggung, dilanjutkan dengan kepala yang terpelanting ke belakang dan menimbulkan kecederaan pada lehernya. Jadi, penyebab kematiannya adalah kecederaan multiple pada daerah pinggang, punggung, kepala, serta leher," pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Hasil Ekshumasi Afif Maulana Ungkap Kejanggalan, LBH Padang Desak Transparansi dari Polisi

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunPadang.com, Rezi Azwar)(Kompas.com, Perdana Putra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini