Laporan Wartawan Tribun Jogja Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Dua orang remaja dikeroyok menggunakan gesper dan tangan kosong oleh sekelompok orang tak dikenal di wilayah Dusun Malang, Caturharjo, Sleman pada Sabtu (12/10/2024) dini hari.
Akibat aksi kejahatan jalanan atau sering disebut klitih ini keduanya mengalami luka memar di kepala dan punggung.
Kapolsek Sleman Kompol Khabibulloh mengatakan, korban dalam peristiwa ini adalah RN (20) warga Margokaton dan DHF (16) warga Margoagung, Seyegan.
Kejadian bermula saat korban berboncengan mengendarai sepeda motor dari arah Beteng menuju ke utara pada Sabtu (12/10) sekira pukul 02.45 WIB.
Sesampainya di perempatan Caturharjo, Sleman kedua korban berpapasan dengan rombongan diduga pelaku yang mengendarai 4 sepeda motor matic berboncengan semua.
Baca juga: Polisi Pastikan Remaja 15 Tahun yang Tewas di Sleman Bukan Korban Klitih Tapi Korban Tawuran
"Setelah berpapasan tersebut, rombongan diduga pelaku putar balik dan mengejar korban," kata Khabib, Sabtu.
Sesampainya di lokasi kejadian, korban RN disabet menggunakan sabuk atau gesper dan mengenai punggung sebelah kanan sedangkan korban DHF dipukul juga menggunakan gesper dan mengenai kepala bagian belakang.
Kedua korban mengalami luka memar.
Pada saat melakukan penganiyaan itu, rombongan pelaku diduga melakukannya secara bersama-sama. Ada yang menggunakan gesper maupun tangan kosong.
Setelah melakukan pengeroyokan, rombongan pelaku kabur ke arah simpang empat Caturharjo.
Adapun para korban ditolong warga dan memeriksa luka yang diderita di RS Atturots Al Islami Seyegan.
Belum diketahui motif pengeroyokan yang dilakukan para pelaku terhadap korban.
Namun kasus tersebut telah dilaporkan kepada pihak berwajib.
"Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku," kata Khabib.
Kasihumas Polresta Sleman Iptu Salamun juga membenarkan perihal kejadian tersebut. Menurut dia, kasus tersebut dalam penanganan Kepolisian Sektor Sleman.
"Betul. Ada kejadian itu. Sudah ditangani Polsek Sleman," kata dia.
Motor Tertinggal
Pihak Kepolisian dipastikan telah mengantongi identitas terduga pelaku kejahatan jalanan tersebut.
Sebab, dalam insiden pengeroyokan di Caturharjo tersebut, satu dari empat sepeda motor terduga pelaku ada yang tertinggal di lokasi kejadian.
Kapolsek Sleman, Kompol Khabibulloh membenarkan, jika ada satu sepeda motor milik terduga pelaku yang tertinggal.
"Satu unit sepeda motor matic nopol AB-6894-QL milik dari salah satu pelaku dan sabuk yang di gunakan pelaku tertinggal di lokasi kejadian," ujar dia.
Pihaknya mengimbau kepada orangtua agar peristiwa serupa tidak terulang, anak-anak yang masih remaja diperhatikan jam malamnya.
Pukul 22.00 WIB dicek kegiatan dan keberadaan si anak dan jika sedang diluar rumah diminta segera pulang.
"Kita awasi anak-anak kita. Jam 22.00 WIB dicek kegiatan dan keberadaannya. Jika di luar rumah di telfon segera pulang. Jangan sampai mereka jadi korban atau menjadi pelaku kejahatan jalanan," imbau dia.(rif)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Dua Remaja di Sleman jadi Korban Klitih, Motor Pelaku Tertinggal di Lokasi