News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Smelter di Gresik Terbakar

Smelter PT Freeport Gresik Terbakar, Belum Sebulan Diresmikan Jokowi, Pembangunan Habiskan Rp 56 T

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur, pada Senin (23/9/2024) dan (Kanan) Tangkap layar video kebakaran Smelter PT Freeport Gresik pada Senin (14/10/2024) sekira pukul pukul 17.45 WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE Gresik, Jawa Timur, terbakar pada Senin (14/10/2024) sekira pukul pukul 17.45 WIB.

Detik-detik kebakaran Smelter PT Freeport Gresik itu sempat terekam kamera dan viral lewat media sosial.

Faktanya, smelter tersebut belum ada satu bulan diresmikan Presiden Joko Widodo.

Jokowi meresmikan produksi Smelter PT Freeport Gresik pada Senin, 23 September 2024.

Adapun jarak peresmian dengan insiden kebakaran 22 hari.

Smelter yang dibangun dengan anggaran atau investasi sebesar Rp56 triliun tersebut merupakan salah satu langkah besar pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri di Indonesia.

Jokowi dalam sambutannya ketika itu menjelaskan, bahwa proses negosiasi pembangunan smelter tersebut tidak mudah. 

Namun setelah melalui perjalanan panjang, proyek smelter yang berdiri di atas lahan seluas lebih dari 100 hektare ini akhirnya rampung dan siap beroperasi.

"Dan setelah 30 bulan alhamdulillah hari ini (Senin, 23 September 2024, red)  bisa kita resmikan," ujar Jokowi, dikutip dari setneg.go.id, Selasa (15/10/2024).

Jokowi melanjutkan, ia membeberkan Smelter PT Freeport Gresik bisa memberikan pendapatan ke negara sebesar Rp 80 triliun.

Baca juga: Smelter PT Freeport Indonesia di KEK JIIPE Gresik Terbakar, Bau Amoniak Tercium di Dekat Lokasi

Angka ini, menurut mantan Wali Kota Solo itu, sangat signifikan dibandingkan jika Indonesia hanya mengekspor bahan mentah.

"Hitung-hitungan saya penerimaan negara masuk kira-kira Rp80 triliun dari PT Freeport Indonesia, baik berupa deviden, royalti, PPh badan, PPh karyawan, pajak untuk daerah, bea keluar, pajak ekspor semuanya kira-kira angkanya seperti itu. Ini angka yang sangat besar sekali," ungkap dia.

Lebih lanjut, Jokowi menyatakan bahwa keberadaan smelter ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk mengolah sumber daya alamnya sendiri dan mengurangi ekspor bahan mentah. 

Dengan smelter ini, PT Freeport Indonesia mampu memurnikan 1,7 juta ton konsentrat tembaga dari Papua.

"Jumlah yang tidak kecil," ucap Jokowi.

Selain itu, smelter ini juga diharapkan dapat memberikan dampak besar pada sektor usaha kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air. 

Jokowi menambahkan bahwa smelter ini akan mendorong pertumbuhan industri turunan tembaga di sekitar wilayah Gresik.

"Saya kira nanti akan diikuti mungkin pabrik kabel dan lain-lain untuk masuk ke negara kita, termasuk tadi yang disampaikan Pak Erick Thohir mengenai selenium yang juga dihasilkan dari smelter tembaga ini sehingga bisa diproduksi semikonduktor," tutur Presiden.

Turut mendampingi  Jokowi dalam peresmian ini adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Fahri Hamzah, Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.

Kemudian Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, Chairman of the Board Freeport Mc-Moran Richard Adkerson, serta President & CEO Freeport Mc-Moran Kathleen L. Quirk.

Baca juga: Freeport Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dalam Kebakaran Smelter Asam Sulfat di Gresik

Penjelasan Freeport Indonesia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur, pada Senin (23/9/2024). (screenshot)

VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati menjelaskan, titik kebakaran berada di pabrik asam sulfat.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. 

"Tim tanggap darurat PTFI bergerak cepat menangani dan sedang berusaha memadamkan api tersebut."

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Keselamatan para karyawan merupakan prioritas kami," ujarnya, dikutip dari TribunGresik.com.

Katri belum bisa memastikan penyebab kebakaran.

Ia menegaskan, pihak PT Freeport Indonesia akan segera melakukan pendalaman.

"PTFI akan melakukan asesmen dari kerusakan yang terjadi dan evaluasi terkait penyebab utama kejadian ini setelah area di unit ini aman untuk dimasuki," tutupnya.

Informasi tambahan, api mulai muncul pada pukul 17.45 WIB dan berhasil dipadamkan sekira pukul 22.22 WIB.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kebakaran Smelter PT Freeport Indonesia Gresik, Karyawan Dipastikan Aman, Api Berhasil Dikendalikan

(Tribunnews.com/Endra)(TribunJatim.com/Willy Abraham)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini