News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Lewotobi Meletus

Gunung Lewotobi di Flores Timur Meletus, 232 Siswa Seminari Hokeng Dipulangkan

Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Minggu (3/11/2024) sekira pukul 23.50 WITA. Seminari Menengah San Domingo Hokeng, Keuskupan Larantuka terkena dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, 232 siswa seminari dipulangkan. 

TRIBUNNEWS.COM, LARANTUKA - Seminari Menengah San Domingo Hokeng, Keuskupan  Larantuka terkena dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Seminari Hokeng ini berada di bawah kaki Gunung Berapi di Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT.

Saat letusan tejadi bangunan seminari terkena dampak dan membuat semua penghuni mengungsi serta dievakuasi ke tempat aman.

Romo Ben Koban, pendamping di Seminari Hokeng dalam wawancara dengan Rektor Unipa, Dr.Gery Gobang saat penyerahan bantuan kemanusian dari Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Selasa,5 November 2024 siang menjelaskan, sebanyak 232 siswa sudah dipulangkan ke rumah orangtua mereka masing-masing.

Sementara itu untuk para formatur penghuni seminari sedang berada di pengungsian Pastoran Lewolaga.

“Sekarang kami menjadi korban dari Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki. Siswa yang sudah dipulangkan ke rumah 232 orang. Sekarang tinggal 2 orang yang tinggal di seminari yakni Romo Rektor dan Wakil Rektor. Sedangkan kami para formator yang lain juga bapak ibu guru dan pegawai ada di Pastoran PAroki Lewolaga,” paparnya.

Ia berharap semoga bencana ini cepat berlalu sehingga siswa bisa kembali ke seminari. 

Akan tetapi pihaknya akan tetap mengikuti ketentuan yang dikeluarkan pemerintah dan tetap waspada agar adanya bencana susulan lagi.

 

Kepala BNPB Berkantor di Flores Timur Pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Bokang, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa 5 November 2024.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan akan berkantor di Kabupaten Flores Timur pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

"Saya akan tinggal di sini sampai dengan situasi memungkinkan," ujarnya.

Baca juga: Sebanyak 63 Sekolah Terkena Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki NTT

Dikatakannya, sebelum ke Desa Bokang, dirinya mengunjungi pengungsi di Desa Lewolaga. 

Di sana dia mengaku menerima banyak keluhan, seperti kekurangan nasi, lauk apa adanya, tidur di lantai, kekurangan air, dan kekurangan pakaian.

Usia memantau dan berdialog para pengungsi, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada para pengungsi.

Ia berjanji akan memenuhi kebutuhan para pengungsi pasca erupsi gunung Lewotobi Laki-laki.

 

1.772 Warga Mengungsi di Perbatasan Kabupaten Flores Timur-Sikka NTT

Hingga Selasa (5/11/2024) sore, jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi NTT mencapai 1.772 orang.

Berdasarkan data Tim BPBD Flores Timur, sebanyak 1.772 pengungsi tersebut tersebar di tiga titik yakni Desa Timutawa, Kringa dan Hikong, Kecamatan Talibura.

Pengungsi tersebut berasal dari Desa Bokang Wulumatang 673, Konga 787 dan Desa Lewolaga 312 Orang.

Untuk data pengungsi di Kabupaten Sikka sebagian besar warga memilih mengungsi di beberapa desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

Tiga desa yang menjadi tempat pengungsian berada di perbatasan Kabupaten Flores Timur dan Sikka.

Di Desa Tiwutawa, ada 8 KK dan 27 jiwa terdiri dari 8 laki-laki dan 19 perempuan.

Baca juga: Menko PMK: Warga Dievakuasi 7 Km dari Lokasi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki NTT

Desa Kringa ada 119 KK, 419 jiwa yang terdiri dari laki-laki 198 dan perempuan 221 dan bayi 7 orang serta balita 12 orang.

Ada juga ibu hamil 3 orang, lansia 37 dan disabilitas 2 orang.

Sementara itu, Desa Hikong ada 111 KK, 387 jiwa, lansia 48, bayi balita 33 dan bumil 3 orang.

 

Seorang Pengungsi Meninggal

Seorang pengungsi di Dusun Mudin, Desa Watu Omok, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Rofinus Beda Tour (55) dilaporkan meninggal dunia.

Rofinus adalah salah satu warga yang mengungsi akibat letusan Gunung Lewotobi pada Minggu (3/11/2024) lalu.

Warga Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, itu dilaporkan meninggal di tempat pengungsian, Senin (4/11/2024) sekitar pukul 21.00 Wita.

Informasi meninggalnya Rofinis diperoleh dari Arnoldus Marten, salah satu warga Desa Watu Omok yang rumahnya menjadi tempat korban mengungsi.

Informasi yang diperoleh TRIBUNFLORES.COM menyebutkan, meninggalnya pengungsi asal Flores Timur telah dilaporkan kepada aparat Polsek Waigete dan Pospol Nebe.

Baca juga: Kampung Porak Poranda, Korban Gunung Lewotobi Minta Presiden Hadir di NTT: Lihat Kami Pak Prabowo!

Kapolsek Waigete, Iptu I Wayan Artawan dan Kasubsektor Nebe bersama dua personel anggota subsektor Nebe telah melayat ke rumah duka.

Korban meninggal dunia dikarenakan penyakit bawaan sesak napas alias asma.

Saat ini, korban meninggal dunia telah dibawa ke Desa Dulipali untuk proses pemakaman.

Proses pemulangan jenazah difasilitasi Polsek Wulanggitang.

Hingga kini data terkait pengungsi yang meninggal dunia baru satu orang.

Sedangkan korban meninggal dunia karena letusan gunung saat kejadian ada 9 orang.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Gunung Lewotobi Meletus, 232 Siswa Seminari Hokeng Keuskupan  Larantuka Dipulangkan, https://flores.tribunnews.com/2024/11/06/gunung-lewotobi-meletus-232-siswa-seminari-hokeng-keuskupan-larantuka-dipulangkan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini