News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung Lewotobi Meletus

Kemensos Beri Santunan untuk Ahli Waris Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bangunan runtuh terlihat di Desa Klatanlo, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada 4 November 2024, pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki semalam. - Setidaknya enam orang tewas setelah gunung berapi di Indonesia timur meletus beberapa kali dalam semalam, kata pejabat pada 4 November, menaikkan tingkat kewaspadaan ke tingkat tertinggi dari sistem empat tingkat. (Photo by ARNOLD WELIANTO / AFP)

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian  menyalurkan santunan kepada delapan dari sembilan ahli waris korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). 
 
Santunan ini diberikan oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono. 

Selain ke korban meninggal, santunan juga diberikan kepada korban terluka. 

Plt. Direktur Perlindungan dan Jaminan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Masryani Mansyur, mengatakan dari sembilan korban yang tercatat meninggal, tim Kementerian Sosial masih mencari satu ahli waris yang belum ditemukan atas nama Yohanes Witin.

"Tim Kemensos terus berupaya menemukan ahli waris ini agar bantuan segera tersalurkan," ujar Masryani melalui keterangan tertulis, Kamis (7/11/2024). 

Baca juga: Setelah Bertahan Tanpa Bantuan, Ratusan Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dievakuasi

Bagi korban meninggal dunia, setiap ahli waris menerima santunan sebesar Rp15 juta per jiwa. 

Sementara bagi korban luka berat sebesar Rp5 juta per jiwa.

Wamensos Agus menyerahkan uang santunan sebesar Rp90 juta kepada ahli waris enam orang korban meninggal yang merupakan satu keluarga. Santunan diterima oleh Ibu Agnes Sulajar.

Santunan ini diberikan untuk para korban meninggal yaitu Kanisius Laga Lajar, Agustina Luo Luon, Andreas Baha Lajar, Paskalis Yohanes Goe Lajar, Theresia Toja, dan Yohanes Baha Buto Lajar.

Terdapat juga korban luka-luka yang dirawat di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Flores Timur.

Dari enam korban yang sempat dirawat, empat masih menjalani perawatan dan masing-masing menerima santunan sebesar Rp5 juta. 

Salah satu korban yang dikunjungi Wamensos Agus adalah Niklous Napamare (94), yang terluka di bagian kaki akibat batu panas. 

Putri Niklous, yaitu Lusia Linumare, menceritakan bahwa saat kejadian, keluarga berusaha keluar dari rumah, tetapi ibu dari Niklous, Yosefena Walikedang, tewas karena terkena batu panas.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini