TRIBUNNEWS.COM - Gunung Api Dempo di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan mengalami erupsi pada Sabtu (23/11/2024) siang sekira pukul 13.38 WIB.
Dikutip dari Tribun Sumsel, informasi ini diketahui lewat laporan langsung dari Pos Pemantauan Gunung Api Dempo di Kota Pagar Alam.
Berdasarkan laporan, tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 200 meter di atas puncak Gunung Api Dempo yang memiliki ketinggian 3.300 meter di atas permukaan laut.
Sementara, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara.
Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30 milimeter dan durasi 240 detik.
"Benar tadi sekira pukul 13.38 wib Gunung Api Dempo kembali mengalami erupsi dengan semburan abu setinggi lebih kurang 200 M," ujar PLT Kepala Pos Pemantau GAD Pagar Alam Wiwit.
Di sisi lain, Gunung Api Dempo sebelumnya juga sempat mengalami erupsi pada 27 Mei 2024 lalu.
Saat itu, erupsi Gunung Api Dempo terekam pada pukul 04.06 WIB dengan visual berupa emisi asap di atas danau kawah berwarna putih hingga kelabu dengan ketinggian maksimal 500 meter dari dasar kawah.
Selain itu, gunung tersebut juga melontarkan material hingga mencapai jarak maksimal 300 meter dari pusat kawah.
Baca juga: Gunung Dempo Pagar Alam Sumsel Kembali Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Mencapai 200 Meter
Pasca erupsi tersebut, terekam pula adanya aktivitas gempa yang signifikan.
Namun, saat itu, erupsi Gunung Api Dempo tidak membuat adanya perubahan level hingga level IV atau awas.
Ketika itu, level Gunung Api Dempo berada di level II atau waspada.
"Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental, aktivitas vulkanik Gunung Dempo masih berada pada level II (Waspada)," demikian keterangan dari MAGMA Indonesia.
Namun, erupsi terbesar Gunung Api Dempo dalam kurun waktu 15 tahun terakhir terjadi pada 26 Juli 2023 lalu menurut Petugas Pos Pemantau GAD bernama Megian.
"Memang sudah beberapa kali Gunung Api Dempo ini erupsi bahkan pada tahun 2017 lalu juga pernah erupsi. Namun yang tadi malam merupakan erupsi terbesar sejak 15 tahun terakhir setelah pada tahun 2009," ujarnya.
Pasalnya, kata Megian, dua kejadian itu yang tampak jelas, bahkan pada tahun 2009 kejadiannya pada siang hari sedangkan kemarin terjadi malam hari namun tampak jelas divideo rekaman CCTV Pos Pemantau GAD.
"Tampak jelas semburan magma dan hembusan abu vulkaniknya jika dilihat dari rekaman kamera pengawas kita," katanya.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Sumsel dengan judul "BREAKING NEWS: Gunung Dempo Pagar Alam Kembali Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Mencapai 200 Meter"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Sumsel/Wawan Septiawan/Rizka Pratiwi Utami)