News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Dadang Tembak Juniornya, Eks Jenderal: Penembakan di Kepala Bukan Penembakan yang Tidak Disengaja 

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Kepala Badan Reserse & Kriminal POLRI Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi melakukan sesi wawancara eksklusif dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahedra Putra di Studio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2024). Kasus polisi tembak polisi di Mapolres Solok Selatan, Sumatera Barat menuai perhatian dari eks Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi.

Hal tersebut diduga berkaitan dengan AKP Dadang yang sebentar lagi bakal pensiun dan membutuhkan sesuatu dari pelaku tambang ilegal.

"Kita lihat sekarang yang bersangkutan akan pensiun. Pasti paling tidak, meskipun itu mendapatkan sesuatu dari hal yang melanggar hukum. Tapi bersangkutan tentunya mungkin nanti pada saat pensiun dia akan kehilangan sesuatu yang bisa memenuhi kebutuhan dia pada saat pensiun,"  ujar Ito Sumardi.

"Almarhum masih memiliki idealisme tinggi, apalagi ini sudah perintah pak Kapolri. Di saat ini bisa terjadi komunikasi antara yang tua dan muda ini yang menimbulkan luapan emosional sehingga si pelaku bisa langsung melakukan penembakan," sambungnya.

Baca juga: Tampang Santai AKP Dadang Iskandar Pakai Baju Tahanan Buat Geram Keluarga AKP Ryanto Ulil Anshar

Ito Sumardi juga menilai ada komunikasi yang memicu kemarahan AKP Dadang Iskandar sehingga tega menembak korban.

Tersangka AKP Dadang Iskandar menembak dua kali ke korban AKP Ryanto Ulil Anshar hingga tewas.

Tak hanya itu, AKP Dadang Iskandar juga menembaki rumah dinas kapolres yang berlokasi tak jauh dari Mapolres Solok Selatan.

Terkini AKP Dadang Iskandar sudah ditahan sementara jenazah korban dimakamkan di Makassar pada Minggu (24/11/2024) kemarin. 

"Yang jelas kalau sederhananya, kenapa terjadi penembakan? Pasti ada satu komunikasi yang membuat pelaku sangat marah," kata Ito dalam Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Minggu (24/11/2024).

Ito juga menyoroti perihal Dadang yang  sempat menembaki rumah dinas Kapolres Solok Selatan AKBP Arief Mukti.

Ia menduga hal itu terkait dugaan tambang ilegal yang sedang diusut korban, di mana Kapolres Solok Selatan memerintahkan langsung kepada korban selaku Kasat Reskrim untuk menangani kasus tambang ilegal, bukannya Kabag Ops yakni AKP Dadang.

"Dan jelas di sini disertai penembakan rumah Kapolres," ujarnya.

"Karena pengalaman saya, bisa saja seorang Kapolres itu tidak percaya kepada yang bersangkutan (Dadang), yang jabatannya adalah di struktur strata tiga, Kabag Ops. Di mana fungsi reserse itu strata empat," sambungnya.

Baca juga: Penampakan Pistol yang Digunakan AKP Dadang Iskandar Tembak AKP Ryanto Ulil dan Rumah Dinas Kapolres

Menurutnya, hal tersebut juga menjadi salah satu faktor Dadang menembak korban dan rumah Kapolres.

"Sehingga kemarahannya dilampiaskan kepada korban dan Kapolres. Tapi di (rumah dinas) Kapolres itu banyak yang jaga, sehingga dia hanya menembak dari luar," jelasnya.

"Tapi motif ini baru sebatas analisa dari saya," ucapnya (tribun network/thf/TribunJambi.com/TribunnewsBogor.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini