TRIBUNNEWS.COM - Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, menggelar konferensi pers untuk menjelaskan insiden tawuran yang melibatkan pelajar SMK GRO dan kelompok gangster di Semarang, Jawa Tengah.
Dalam kejadian tersebut, seorang pelajar berinisial GRO (17) tewas setelah ditembak oleh Aipda RZ (38), anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang.
Tawuran antara dua kelompok gangster, Seroja dan Tanggul Pojok, terjadi di lokasi yang tidak jauh dari masjid Al-Amin, Bambankerep, Ngaliyan.
Kombes Irwan menjelaskan tawuran ini menjadi alasan bagi Aipda RZ untuk menembak GRO yang dituduh menyerang anggota polisi.
Polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini, yaitu Michael Pesach Lukmana (20), DP (15), AD (15), dan HRA (15).
Tiga di antaranya berasal dari kelompok Seroja, sedangkan satu orang dari Tanggul Pojok.
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk celurit panjang hampir satu meter yang diklaim sebagai senjata milik GRO.
Dalam rilis yang disampaikan, terdapat kejanggalan saat DP, anggota kelompok Seroja, mengaku tidak mengenali GRO, meskipun ia menyerahkan senjata yang diduga milik korban.
"Saya nyasar ke kelompok Tanggul Pojok, makanya saya tidak kenal sama GRO," ujar DP saat memberikan keterangan di Mapolrestabes Semarang pada Rabu (27/11/2024).
Kombes Irwan mengakui kebingungannya dalam menjelaskan peran DP dalam tawuran tersebut.
"Jadi, di TKP (lokasi) pertama, mereka tawuran. Mereka itu tidak tahu kawan, tidak tahu lawan. Saya agak bingung juga menjelaskannya. Makanya dengarkan sendiri (keterangan DP)," kata Irwan.
Baca juga: Fakta Baru Kasus Polisi Tembak Pelajar di Semarang, Ada Saksi yang Tak Kenal Korban
Polisi menayangkan empat video dalam konferensi pers, termasuk rekaman kejar-kejaran yang diambil dari handphone tersangka dan dua rekaman CCTV.
Terkait penembakan, Kombes Irwan menyampaikan Aipda RZ menembak GRO sebanyak dua kali.
Tembakan pertama mengenai pinggul kanan GRO, sedangkan tembakan kedua mengenai dua pelajar lainnya, SA dan AD.
"Ada bukti videonya," tambah Irwan, meski ia enggan menunjukkan rekaman tersebut.
Penyidikan terhadap tindakan Aipda RZ saat berpapasan dengan kelompok gangster ini akan dilaksanakan oleh Polda Jateng.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Saat Kapolrestabes Semarang Bingung Jelaskan Peran Tersangka Tawuran yang Libatkan Pelajar SMK GRO
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).