"Dibuka namung rai tok (dibuka hanya bagian wajah saja)."
"Kepengen weruh betul putu kula nopo mboten (ingin tahu apakah benar cucu saya atau bukan)," jelasnya.
Selama ini, GRO dikenal sebagai sosok yang pendiam dan penurut.
Siman menjelaskan cucunya pulang ke Sragen saat libur sekolah dan lebaran.
"Kalau tidak diajak ngomong, tidak ngomong," lanjutnya.
Sebelumnya, Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Dwi Subagio, mengatakan hasil ekshumasi digunakan untuk melengkapi berkas penyidikan.
"Iya siang ini makam korban diekshumasi (dibongkar) di Sragen," tuturnya.
Pembongkaran makam dilakukan setelah keluarga korban membuat laporan ke Polda Jateng.
Sebanyak tiga saksi telah diperiksa dan status kasus ini naik dari penyelidikan ke penyidikan.
"Belum tersangka, kan nunggu autopsi, tapi sebelum autopsi ekshumasi," tukasnya.
Baca juga: Kombes Irwan Anwar Pastikan Aksi Aipda RZ Tembak Siswa SMK Terekam CCTV: Ada Buktinya
Aipda Robig Terancam Pidana
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, mengatakan Aipda Robig yang bertugas di Satresnarkoba Polrestabes Semarang meletuskan dua tembakan.
Menurutnya, Aipda Robig tidak melakukan tembakan peringatan sehingga mengenai pinggul korban.
"Eksesif action artinya dia tidak perlu melakukan penembakan terhadap orang yang tawuran tersebut. Hal itu menjadi fokus penyelidikan dari Bidpropam terhadap yang bersangkutan," terangnya, Kamis (28/11/2024), dikutip dari TribunJateng.com.
Pihak keluarga GRO telah melaporkan aksi penembakan ini ke Polda Jateng pada Selasa (26/11/2024).