News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Martinus Adii, Calon Bupati Nabire Papua Tengah yang Dipolisikan Gara-gara Pukul Warga

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Bupati Nabire, Martinus Adii, diduga melakukan kekerasan terhadap seorang warga bernama Yulianus Wopairi saat pelaksanaan pencoblosan suara pada Pilkada 2024.

TRIBUNNEWS.COM, NABIRE - Kasus Calon Bupati (Cabup) Nabire,  Martinus Adii (MA), yang memukul warga hingga cedera, kini masuk tahap penyidikan oleh Kepolisian Resor (Polres) Nabire di Papua Tengah.

Kepala Satuan Reskrim Polres Nabire, AKP Bertu Haridyka Eka Anwar di Nabire mengatakan pihaknya telah mendapati sejumlah barang bukti lengkap dengan keterangan saksi-saksi.

"Saat ini sudah berada di tahap penyidikan," katanya Kamis (28/11/20254) seperti dikutip Tribun Papua.

Baca juga: Soal Penganiayaan Rohingya, Jaksa ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Junta Myanmar

Berikut profil Martinus Adii yang dirangkum dari berbagai sumber : 

Profil Martinus Adii

Pendidikan : 

SMU Negeri 1 Nabire 1999 - 2002
SMP  Negeri I 1 Nabire 1996 - 1999
SD Inpres Kaliharapan  1990 - 1996

Organisasi :

Ketua Partai Gerindra Kabupaten Deiyai  2009 - 2024

Saat mencalonkan diri sebagai cabup Nabire bersama calon Wakil Bupati Agus Suprayitno S.Sos, M.H.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nabire menerima pendaftar calon Bupati dan Wakil Bupati Nabire Martinus Adii yang berpasangan dengan Agus Suprayitno pada pendaftaran Hari terakhir kamis 29 Agustus 2024 pada pukul 16:15 Wit

Pasangan Martinus Adii dan Agus Suprayitno resmi maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Nabire dalam Pilkada 2024.

Mereka didukung empat partai politik, yaitu Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan Partai Buruh.

Ia menyampaikan visi terciptanya nabire sejahtera yang Masyarakatnya Aman, Damai, Bersatu, Adil dan Makmur serta mampu bersaing di berbagai bidang sehingga terwujud masyarakat yang sejahtera

Sedangkan Misi aada 6 yakni :
 
1. Tercitptanya stabilitas daerah yang kondusif
2. Pemenuhan kebutuhan dasar
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas pendidikan yang terjangkau
4. Peningkatan kualitas dan kuantitas derajat dan pelayanan kesehatan prima
5. Peningkatan kualitas dan kuantitas pemberdayaan ekonomi rakyat

Minta Maaf

Martinus Adii, diduga melakukan kekerasan terhadap seorang warga bernama Yulianus Wopairi saat pelaksanaan pencoblosan suara pada Pilkada 2024.

Peristiwa ini terjadi di TPS 005, Jalan Brawijaya, Kelurahan Morgo, Distrik Nabire Kota, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, pada Rabu 27 Novemver 2024.

 Martinus mengatakan, kejadian tersebut sebetulnya tidak ada maksud untuk apapun.

Calon Bupati Nabire, Martinus Adii, diduga melakukan kekerasan terhadap seorang warga bernama Yulianus Wopairi saat pelaksanaan pencoblosan suara pada Pilkada 2024.

Peristiwa ini terjadi di TPS 005, Jalan Brawijaya, Kelurahan Morgo, Distrik Nabire Kota, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, pada Rabu 27 Novemver 2024.

Martinus mengatakan, kejadian tersebut sebetulnya tidak ada maksud untuk apapun.

Baca juga: VIRAL Video Cabup Nabire Papua Tengah Aniaya Warga yang Mau Nyoblos, Korban Jatuh ke Parit

Kemudian Yulius Woipairi juga merupakan sudah dianggap seperti kakaknya sendiri, karena mereka hidup bersama dari kecil.

Jadi itu saya terpancing karena, ada orang yang disebelah beliau memukul saya, maka itu saya refleks, namun terjadi isu, tapi soal isu tidak apa," kata Martinus saat dikonfirmasi, Kamis, (28/11/2024).

Dengan kejadian ini, Martinus memohon maaf karena sudah melakukan hal yang salah.

"Saya mohon maaf kepada kakak Yulius, keluarga besar Wopairi, Keluarga besar di rumah Kampung Bou, dan mereka di Kampung Makimi, lalu pendukung warga Nabire," ujarnya.

 Martinus juga bilang, ia telah menyampaikan kepada kakak dari Yulius Wopairi, untuk melakukan permohonan secara langsung kepada keluarga besar, karena mereka tidak persoalan.

Tokoh masyarakat Kampung Makimi, Pieter Erari, saat menjenguk Yulianus Wopairi di RSUD Nabire. (Tribun-Papua.com/Calvin Erari) ()

Menurut Martinus, setelah kejadian, ia juga mau langsung meminta maaf, tetapi situasi tidak mendukung.

Karena itu, skali lagi saya memohon maaf," ujarnya.

Martinus pun mengaku sangat menyesal atas apa yang sudah terjadi.

"Tapi yah, semua sudah terjadi karena, saya akan lihat waktu baik, mungkin hari ini ka, atau besok, saya akan datang ke keluarga sampaikan maaf," tandasnya.

Selain itu, Martinus juga menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian, yang sudah memfasilitasinya, bersama keluarga korban untuk mediasi, dan memintai keterangan.

"Jadi pada intinya kami tidak ada persoalan, dan soal politik itu biasa, tapi hanya karena kesalah pahaman," pungkasnya. (*)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Viral Calon Bupati Nabire Pukul Warga Saat Mencoblos, Martinus Adi: Saya Mohon Maaf

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini