News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa SMK Ditembak Polisi

Cerita Kakek Siswa SMKN 4 Semarang Tak Tahu Cucunya Ditembak Polisi

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak keluarga menabur bunga di makam GRO usai proses ekshumasi dilakukan di TPU Bangunrejo Desa Saradan Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Jawa Tengah, Jumat (29/11/2024) sore.

TRIBUNNEWS.COM - Siman, kakek dari GRO, siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah, yang meninggal dunia karena ditembak oknum polisi, menceritakan terkait kematian cucunya. 

Menurut Siman, awalnya ia tak mengetahui cucunya meninggal karena ditembak oknum polisi.

Ia mengaku, GRO meninggal lantaran dibegal.

Siman mengetahui hal tersebut, ketika jenazah cucunya hendak diekshumasi.

Siman mengatakan, pada saat jenazah tiba di Sragen, ia hanya melihat wajah sang cucu saja.

Sehingga, ia tidak mengetahui ada luka tembak pada tubuh GRO.

"Yang dibuka hanya wajahnya saja, ingin tahu, cucu saya atau tidak, iya benar cucu saya," jelas kepada TribunSolo.com, Jumat (29/11/2024).

"Waktu dibuka sudah ditata rapi, sudah dikafani seperti orang meninggal, kondisi perut belum tahu, yang tahu baru area muka saja," lanjut Siman. 

Kini, Kakek GRO telah mengetahui cucunya meninggal karena ditembak. 

Sebelumnya, Polda Jawa Tengah telah melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam terhadap GRO, Jumat (29/11/2024).

Mengetahui hal itu, Kakek GRO mengaku ikhlas makam sang cucu dibongkar untuk keperluan ekshumasi.

Baca juga: Teman Pelajar SMK Semarang yang Ditembak Mati: Tolong Pak Polisi Tunjukkan Bukti yang Disembunyikan

Siman datang langsung ke TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Ia melihat untuk melihat langsung proses pembongkaran.

Menurut Siman, pihak keluarga menyetujui proses ekshumasi demi keadilan.

"Iya setuju (makam dibongkar), demi keadilan, biar prosesnya biar berjalan dengan lancar," 

"Biar tahu barang buktinya, anak ini meninggal karena apa, keluarga ikhlas," ungkapnya. 

Pihak keluarga GRO lainnya, yakni Bude GRO, Diah Pitasari, mengungkapkan soal cerita ayahanda GRO, Andi Prabowo.

Menurut Diah, ayahanda GRO setiap hari didatangi sang putra dalam mimpinya.

"Kata ayahnya itu Gamma tiap hari datang (ke mimpi), mungkin karena peluru masih di dalam tubuhnya Gamma," katanya, Jumat (29/11/2024).

Masih mengutip TribunSolo.com, Diah menambahkan, ketika jenazah GRO berada di RS Kariadi, pihak keluarga mendengar peluru masih bersarang di dalam tubuh GRO.

"Pas di Kariadi memang infonya peluru masih di tubuhnya G (siswa SMK), ini sekalian dikeluarkan, kasihan G," ungkapnya.

Sementara itu, Kabiddokkes Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agustinus mengatakan terkait keberadaan peluru pada jenazah GRO.

Ditemui setelah proses ekshumasi, Agustinus mengatakan, pihaknya meminta untuk menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan tim dokter forensik.

"Besok, hasilnya kita serahkan ke penyidik, dan saya juga belum dapat laporan hasil dari para dokter spesialis forensik yang terlibat," ungkapnya. 

Diketahui, proses ekshumasi dilakukan pada Jumat (29/11/2024) yang dimulai pada pukul 13.10 WIB.

Proses ekshumasi selesai dilakukan pukul 16.15 WIB, dan jenazah GRO kembali dikebumikan.

Makam GRO, korban penembakan di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen, Jumat (29/11/2024). (TribunSolo.com/Septiana Ayu)

Baca juga:  Alasan Aipda Robig Belum Ditetapkan Sebagai Tersangka Penembakan Siswa SMK, Dipatsus di Polda Jateng

Penembakan Siswa SMK di Semarang

Sebelumnya, tiga pelajar di Semarang, Jawa Tengah, diduga ditembak oknum polisi pada Minggu (24/11/2024), sekira pukul 01.58 WIB. 

Dari ketiga pelajar SMK N 4 Semarang itu, satu orang berinisial GRO (16) tewas diduga akibat luka tembak.

Sementara dua korban masing-masing berinisial S (16) dan A (17) mengalami luka yang sama.

Kejadian penembakan terhadap tiga siswa itu, lantas dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Dwi Subagio.

"Betul. Untuk kejadiannya ke Polrestabes (Semarang)," katanya, Senin (25/11/2024), dilansir TribunJateng.com.

Hal senada juga disampaikan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.

Irwan membenarkan, seorang anggota polisi terlibat dalam insiden penembakan terhadap pelajar di Semarang.

Pihak kepolisian pun masih menunggu hasil visum untuk memastikan rincian kasus tersebut.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Makam Siswa SMK Korban Penembakan Dibongkar di Sragen, Sang Kakek Akui Ikhlas: Demi Keadilan

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari, TribunJateng.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini