News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswa Disabilitas di NTB Jadi Tersangka Kasus Rudapaksa, Polisi Sebut Punya Cukup Alat Bukti

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Wayan Agus Suwartama alias Agus Buntung (22) tersangka pemerkosaan terhadap mahasiswi sebuah perguruan tinggi negeri (PTN) di Kota Mataram, NTB.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang mahasiswa asal Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama I Wayan Agus Suartama alias Iwas alias Agus Buntung ditetapkan menjadi tersangka kasus rudapaksa.

Agus Buntung ditetapkan tersangka berdasarkan laporan polisi korbannya mahasiswi di Mataram, Nusa Tenggara Barat. 

Laporan polisi teregister dengan nomor LP/B/166/X/2024/SPKT/POLDA NTB tanggal 7 Oktober 2024.

Kepala Subdirektorat Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) IV Direktorat Reserse Kriminl Umum Polda NTB, Ajun Komisaris Besar Polisi Ni Made Pujewati menuturkan bahwa pelaku mengancam akan membongkar aib masa lalu korban MA kepada orangtuanya.

"Korban terpaksa mau melakukan persetubuhan," katanya, Senin (2/12/2024).

Polisi menyebut berdasar hasil penyelidikan, pihaknya mendapat dua alat bukti yang cukup dan diperkuat dengan keterangan lima orang saksi. 

Baca juga: Modus Agus Buntung Rudapaksa Korban: Diajak ke Home Stay Disuruh Sucikan Diri, Mandi Bersih

Saksi pertama ialah AA, perempuan yang merupakan teman korban.

Lalu IWK, pria penjaga home stay, JBl perempuan yang merupakan saksi sekaligus korban yang mengalami peristiwa yang sama. 

Selanjutnya LA, perempuan saksi yang hampir mengalami peristiwa pidana yang dilakukan Agus juga, serta Y pria rekan korban.

"Selain keterangan saksi ini, petugas dalam proses penanganan perkara juga melibatkan ahli psikologi dari Himpunan Psikolog Indonesia (Himpsi) untuk pemeriksaan mendalam baik terhadap pelapor maupun tersangka," kata Ni Made Pujewati.

Sebelumnya, Agus Buntung diduga melakukan dugaan tindak pidana pelecehan seksual fisik terhadap korbannya.

Dia mengaku heran ditetapkan sebagai tersangka perkosaan dan tahanan rumah.

"Saya dituduh memperkosa dalam kondisi tubuh saya seperti ini (disabilitas tanpa kedua tangan)," ungkapnya.

Agus mengatakan menjadi tahanan rumah selama 20 hari ke depan.

“Saya ditahan di rumah ini dan alat bukti saya belum tahu, alat bukti apa yang dipakai nahan saya ini," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini